Bagaimana Negara-negara Besar Membangun Sistem Keamanan Cyber Mereka, serta Anggaran Dilokasikan
- Image Creator/Handoko
Jakarta, WISATA - Keamanan cyber telah menjadi salah satu prioritas utama bagi banyak negara di dunia. Di era digital ini, ancaman terhadap keamanan informasi semakin meningkat, mendorong negara-negara besar untuk mengalokasikan anggaran yang signifikan demi memperkuat pertahanan cyber mereka. Artikel ini akan membahas bagaimana beberapa negara besar membangun sistem keamanan cyber mereka dan berapa besar anggaran yang mereka alokasikan untuk tujuan tersebut.
Amerika Serikat: Pelopor Keamanan Cyber
Amerika Serikat adalah salah satu negara yang paling maju dalam hal keamanan cyber. Melalui berbagai lembaga seperti National Security Agency (NSA) dan Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA), Amerika Serikat telah mengembangkan infrastruktur keamanan cyber yang sangat canggih. Pada tahun 2023, anggaran yang dialokasikan untuk keamanan cyber di Amerika Serikat mencapai sekitar USD 17 miliar. Menurut laporan dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, anggaran ini mencakup berbagai program untuk meningkatkan kemampuan deteksi, pencegahan, dan respons terhadap serangan cyber.
Dengan anggaran sebesar itu, Amerika Serikat telah berinvestasi dalam berbagai teknologi mutakhir termasuk kecerdasan buatan dan machine learning untuk mendeteksi ancaman secara proaktif. Selain itu, AS juga terus mengembangkan program pelatihan bagi tenaga ahli cyber, memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan terkini untuk menghadapi ancaman yang berkembang. Investasi dalam penelitian dan pengembangan juga menjadi fokus, dengan tujuan menciptakan solusi inovatif untuk tantangan keamanan cyber yang kompleks.
China: Pendekatan Terpusat dan Terkoordinasi
China juga dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem keamanan cyber yang sangat kuat. Pemerintah China mengoperasikan sistem keamanan cyber melalui badan-badan seperti Cyberspace Administration of China (CAC). Pada tahun 2023, China mengalokasikan sekitar USD 10 miliar untuk memperkuat pertahanan cyber mereka. Investasi ini digunakan untuk mengembangkan teknologi baru, memperkuat keamanan jaringan, dan melatih tenaga ahli di bidang keamanan cyber, sebagaimana dilaporkan oleh South China Morning Post.
China menerapkan pendekatan yang sangat terpusat dalam manajemen keamanan cyber. Dengan kontrol yang ketat terhadap internet domestik dan pengawasan yang ekstensif, China mampu merespons ancaman dengan cepat dan efektif. Selain itu, China juga telah membangun kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi domestik, memastikan bahwa inovasi dalam keamanan cyber selalu selaras dengan kebijakan nasional. Pelatihan dan pengembangan profesional juga menjadi prioritas, dengan banyak universitas dan institusi pendidikan menawarkan program khusus di bidang keamanan cyber.