Intel Umumkan Penunjukan Dr. Naga Chandrasekaran Sebagai Chief Global Operations Officer

Dr. Naga Chandrasekaran (kiri) akan bergabung dengan Intel
Sumber :
  • Intel

Santa Clara, WISATAIntel Corporation, salah satu perusahaan teknologi terkemuka dunia, mengumumkan penunjukan Dr. Naga Chandrasekaran sebagai Chief Global Operations Officer, Executive Vice President, dan General Manager dari organisasi Intel Foundry Manufacturing and Supply Chain. Dr. Chandrasekaran, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Senior untuk Pengembangan Teknologi di Micron, akan menjadi anggota tim kepemimpinan eksekutif Intel dan melapor langsung kepada CEO Pat Gelsinger.

Penunjukan ini dilakukan seiring dengan keputusan Keyvan Esfarjani untuk pensiun setelah hampir 30 tahun mengabdi di Intel. Esfarjani dikenal atas kontribusinya dalam membangun fondasi kuat bagi Intel Foundry serta kepemimpinannya dalam rantai pasokan global dan keunggulan manufaktur. Ia akan tetap di Intel hingga akhir tahun untuk memastikan transisi berjalan lancar.

Kiprah Dr. Chandrasekaran di Intel

Mulai tanggal 12 Agustus, Dr. Chandrasekaran akan memegang tanggung jawab besar dalam mengelola operasi manufaktur Intel Foundry di seluruh dunia, termasuk Fab Sort Manufacturing, Assembly Test Manufacturing, perencanaan strategis, jaminan kualitas, dan rantai pasokan.

"Naga adalah eksekutif yang sangat berprestasi dengan keahlian mendalam dalam manufaktur semikonduktor dan pengembangan teknologi. Kepemimpinannya akan menjadi tambahan yang luar biasa bagi tim kami," kata Gelsinger. "Saat kami terus membangun rantai pasokan semikonduktor global yang tangguh dan menciptakan pengecoran sistem pertama di dunia untuk era AI, kepemimpinan Naga akan membantu kami mempercepat kemajuan dan memanfaatkan peluang pertumbuhan jangka panjang yang signifikan di masa depan."

Pengalaman dan Latar Belakang Dr. Chandrasekaran

Selama lebih dari 20 tahun berkarir di Micron, Dr. Chandrasekaran memegang berbagai peran kepemimpinan senior. Baru-baru ini, ia memimpin pengembangan teknologi global dan upaya rekayasa Micron yang terkait dengan penskalaan teknologi memori saat ini, teknologi pengemasan canggih, dan solusi teknologi yang muncul. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Presiden Senior untuk Litbang Proses dan Operasi.

Dr. Chandrasekaran memiliki gelar sarjana di bidang teknik mesin dari University of Madras; gelar master dan doktor di bidang teknik mesin dari Oklahoma State University; gelar master dalam ilmu informasi dan data dari University of California, Berkeley; serta MBA eksekutif ganda dari University of California, Los Angeles (UCLA-Anderson School of Management) dan National University of Singapore.

Peran Intel Foundry

Bisnis Intel Foundry mencakup pengembangan teknologi Intel, manufaktur global, serta layanan pelanggan dan operasi ekosistem pengecoran. Ini menyatukan semua komponen penting yang dibutuhkan pelanggan fabless untuk merancang dan memproduksi chip untuk era baru komputasi berbasis AI.

Dr. Chandrasekaran akan bekerja sama dengan para pemimpin Intel Foundry lainnya, termasuk Dr. Ann Kelleher, Wakil Presiden Eksekutif dan Manajer Umum Foundry Technology Development; Kevin O'Buckley, Wakil Presiden Senior dan Manajer Umum Layanan Pengecoran; dan Lorenzo Flores, Chief Financial Officer Intel Foundry. Tim ini membawa pengalaman bisnis pengecoran dan kepemimpinan teknis yang luas yang akan membantu Intel mencapai tujuannya untuk menciptakan pengecoran sistem pertama untuk era AI.

Intel Foundry, di bawah kepemimpinan baru, diharapkan akan semakin memperkuat posisinya di industri semikonduktor global yang sangat kompetitif. Langkah ini juga merupakan bagian dari strategi Intel untuk memanfaatkan peluang besar dalam teknologi AI dan memperluas bisnis pengecorannya.

Ajakan untuk Mengikuti Indonesia Technology dan Innovation 2024

Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan pameran teknologi terbesar di Indonesia, Indonesia Technology dan Innovation 2024 (INTI 2024), yang akan diadakan di JI-EXPO pada tanggal 12-14 Agustus 2024. INTI 2024 akan menampilkan lebih dari 700 exhibitor, empat panggung konferensi dengan lebih dari 500 pembicara, dan diharapkan menarik lebih dari 25.000 pengunjung. Acara ini merupakan kesempatan emas bagi para penggiat teknologi untuk mendapatkan wawasan terbaru dan menjalin koneksi bisnis yang berharga. Keterangan selengkapnya bisa diikuti di INTI Asia.