Menko Perekonomian Sambut Kunjungan Australian Business Champion for Indonesia

Airlangga Sambut Kunjungan Australian Business Champion
Sumber :
  • Kemenko perekonomian

Jakarta, WISATA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyambut kunjungan Australian Business Champion for Indonesia, Profesor Jennifer Westacott AO, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, pada Rabu (26/06). Pertemuan penuh keakraban ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Profesor Westacott ke Indonesia, yang merupakan kunjungan pertamanya sejak ditunjuk sebagai Duta Bisnis Australia untuk Indonesia oleh Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, dalam rangkaian Australia – ASEAN Special Summit Maret 2024 lalu.

Menko Airlangga mengucapkan selamat atas pengangkatan Profesor Jennifer Westacott sebagai Duta Bisnis Australia untuk Indonesia. “Kami menyambut baik potensi kerja sama antara Indonesia dan Australia, terutama dalam bidang Carbon Capture Storage (CCS), proses transisi dan transmisi energi, industri semikonduktor, data center, sektor kesehatan, pendidikan, dan praktik pertambangan ramah lingkungan seperti teknologi green coal dan blue ammonia,” ujar Menko Airlangga.

Profesor Westacott, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan tujuan kunjungannya. “Kunjungan ini bertujuan membahas berbagai potensi kerja sama antara Indonesia dan Australia, di antaranya pada sektor pertanian, pendidikan, transisi energi, serta bidang kesehatan,” katanya.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk mengidentifikasi peluang-peluang baru dalam investasi, perdagangan, dan sektor-sektor strategis lainnya yang dapat memperkuat hubungan ekonomi kedua negara di masa depan.

Menko Airlangga menekankan perhatian Indonesia terkait dengan penyelesaian regulasi mengenai CCS guna mendorong kerja sama yang lebih intensif antara Indonesia dan Australia, khususnya dalam kegiatan transisi energi.

Selain itu, potensi kerja sama di bidang semikonduktor juga menjadi topik penting. Menko Airlangga menegaskan bahwa pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia akan mendukung industri yang akan dibangun, dengan rencana ini diharapkan menjadi bagian dari dukungan Technical and Further Education (TAFE). “Indonesia membuka peluang kerja sama bilateral, terutama untuk mempersiapkan SDM bagi industri semikonduktor,” ungkap Menko Airlangga.

Profesor Westacott menyambut baik usulan ini dan menawarkan kerja sama joint venture semikonduktor, khususnya pada lini industri packaging.