Peluang AI Digunakan dalam Membuat Analisis Medis dan Menggantikan Dokter? Berikut Penjelasannya

Artificial Intelegence (illustrasi)
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta, WISATA - Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi topik yang semakin hangat diperbincangkan, terutama dalam sektor kesehatan. Dengan kemajuan teknologi yang pesat, AI menawarkan berbagai potensi untuk mengubah cara analisis medis dilakukan dan berpotensi menggantikan peran dokter dalam beberapa aspek. Namun, seberapa besar peluang AI benar-benar bisa mengambil alih peran dokter? Berikut penjelasannya.

Peran AI dalam Analisis Medis

1.    Diagnosis Penyakit AI dapat menganalisis data medis dengan cepat dan akurat, membantu dalam diagnosis penyakit seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung. Sebuah studi oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT) menunjukkan bahwa AI mampu mendeteksi kanker payudara dengan akurasi 87%, lebih tinggi dibandingkan dengan dokter radiologi yang mencapai akurasi 83%.

2.    Pengolahan Citra Medis AI digunakan untuk menganalisis gambar dari CT scan, MRI, dan X-ray. Teknologi ini memungkinkan identifikasi yang lebih cepat dan akurat terhadap kelainan atau penyakit. Misalnya, algoritma AI yang dikembangkan oleh Google Health mampu mendeteksi kelainan retina pada pasien diabetes dengan akurasi 94%.

3.    Manajemen Data Pasien AI membantu dalam mengelola data pasien dengan lebih efisien, mengurangi kesalahan manusia, dan meningkatkan koordinasi antar departemen di rumah sakit. Hal ini berdampak pada peningkatan kualitas perawatan dan efisiensi operasional.

Peluang AI Menggantikan Dokter

1.    Keahlian Klinis dan Pengambilan Keputusan Dokter tidak hanya mendiagnosis penyakit, tetapi juga membuat keputusan klinis yang kompleks berdasarkan pengalaman dan interaksi langsung dengan pasien. AI masih belum mampu meniru aspek ini secara menyeluruh.