INFO KASET: “Surat Undangan” Poppy Mercuri Mencuat di Tahun 1992

Album "Surat Undangan" Poppy Mercury Dirilis Tahun 1992
Sumber :
  • indolawas.blogspot.com

WISATA, Jakarta – Di antara deretan ‘lady rocker’ yang muncul di awal 90an, nama Poppy Yusfidawaty atau yang lebih populer dengan Poppy Mercury, tergolong memiliki karir yang stabil. Berbeda dengan Nike Ardilla yang karirnya meroket tinggi, karir Poppy terkesa ‘lempeng’ namun pasti.

Dikutip dari indolawas.blogspot.com, album-album yang dirilisnya selalu sukses, boleh jadi karena dia konsisten di jalur yang diusungnya sejak awal, yaitu slow rock melayu ala Malaysia.
Album “Surat Undangan” tergolong album Poppy yang juga sukses. Lagu “Surat Undangan” ini sendiri menjadi semacam sekuel dari lagu “Antara Jakarta dan Penang dari album sebelumnya.
Begitu dirilis, lagunya langsung disuka dan menjadi salah satu hits terbesar Poppy, dan memperkuat namanya di genre ini, yang nyaris hanya dihuni olehnya bersama Inka Christie.

Hits lain dari album ini adalah “Cinta Tak Mengenal Kasta”.

Poppy meninggal dunia pada tanggal 28 Agustus 1995 di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Kota Bandung akibat sakit. Sebelum berpulang, Poppy menggelar show terakhir kalinya di acara Pekan Raya Padang, tanggal 2 Agustus 1995. Almarhumah Poppy dikebumikan di TPU Sirna Raga Bandung.

Judul Album : Surat Undangan
Artis : Poppy Mercury
Tahun Rilis : 1992
Music Director : Baliyanto Wahyudi
Produser : Hartono Hendra
Produksi : Akurama Records

Track List:  

1. SURAT UNDANGAN (SENDIRI LAGI)
Rosyid Somantri
2. CINTA TAK MENGENAL KASTA
Ririn S. & Ovien P.
3. TABIR CINTA
Ronny Gadhuh
4. CINTA YANG KANDAS
Angga Widodo
5. HARUSKAH
Alex
6. HARUSKAH AKU SESALI
Yoss Rote MS
7. BOSAN
Johny Rhodith
8. MISTERI
Uchie Bagja
9. CINTA Baliyanto
10. KEKALUTAN
Dhenda SR
11. KEANGKUHAN
Ronny Gadhuh

SURAT UNDANGAN (SENDIRI LAGI)

Tak pernah kubayangkan begini jadinya
Suratku engkau balas dengan undangan
Kalau memang tak mau
Baiknya kau katakan
Agar ku tak berharap cinta darimu

Ku rela sudah begini jadinya
Cintaku padamu…

Surat undanganmu, pernikahan itu
Kugenggam erat di tanganku
Hanya doa restu yang kupersembahkan
Semoga engkau bahagia

Sendiri lagi seperti dahulu
Tanpa dirimu di sisiku

Tetes air mataku, hatiku pedih
Membasahi undangan pernikahanmu