UGM: Menikmati Akhir Pekan di Festival Anggrek UGM, Sabtu (18/5/2024) Besok di Yogya, Yuk...
- Tom Blero
Yogyakarta, WISATA – Bunga anggrek merupakan sumber keragaman hayati yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Hingga saat ini, ada lebih dari 5.000 jenis anggrek alam dari 30.000 spesies anggrek di dunia, ada di Indonesia.
Sayangnya, keberadaan tanaman yang berpotensi dikembangkan menjadi biomedis ini, semakin terancam karena alih fungsi lahan, bencana alam, hingga pencurian.
Oleh karena itu, diperlukan usaha pelestarian anggrek baik secara in situ maupun ex situ.
Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui kegiatan riset dan pengabdian kepada masyarakat terus menaruh perhatian pelestarian terhadap anggrek, melalui usaha riset perbanyakan bibit tanaman anggrek lewat teknologi kultur jaringan dan konservasi anggrek alam secara ex situ melalui kebun anggrek yang berada di Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM, di Berbah, Kalitirto, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
Potensi bisnis ini sangat menjanjikan sehingga sangat masuk akal, jika banyak pecinta tanaman hias yang memulai usaha budi daya bunga anggrek, memiliki banyak koleksi serta misi untuk menginformasikan, mengenalkan, dan mengedukasi masyarakat mengenai jenis-jenis anggrek,
Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM berencana akan menggelar Festival Anggrek untuk yang pertama kalinya.
Festival ini akan diselenggarakan di Kebun Anggrek PIAT UGM, di jalan Tanjungtirto, Kalitirto, Berbah, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu besok, 18 Mei 2024.
Kegiatan festival yang akan berlangsung mulai pukul 09.00–14.00 WIB ini, selain memamerkan koleksi anggrek PIAT, juga akan menggelar lelang anggrek yang dimiliki oleh komunitas mitra PIAT, diantaranya AKM Garden, Kusuma Plant, Palagan Orchids, Angkasa Orchids, Opak Anggrek, Kebun Kita, dan Agri Orchids.
Alan Soffan, Ph.D. selaku Kepala PIAT UGM menjelaskan, tujuan diadakannya Festival Anggrek PIAT adalah untuk mengenalkan anggrek sebagai alternatif bisnis dan mental healing yang dikemas sebagai re-opening kebun anggrek PIAT.
“Kita sering melihat sudah banyak yang membudidayakan anggrek di rumah. Keindahan dan keunikan anggrek dipercaya bisa menjadi stress relief bagi penggemarnya sehingga mendukung self-healing untuk kesehatan mental,” tuturnya.
Alan menambahkan, selain lelang anggrek, rangkaian kegiatan festival meliputi talkshow dengan tema Mindfulness Bisnis Anggrek: Menemukan Ketenangan Melalui Budi Daya Tanaman, serta lomba mewarnai bagi siswa TK dan SD kelas 1 sampai 3.
Pada kegiatan talkshow, PIAT akan menghadirkan akademisi UGM, pebisnis anggrek, serta praktisi dari Ikatan Arsitektur Lanskap Indonesia.
Alan berharap kegiatan Festival Anggrek ini bisa menjadi daya tarik tersendiri dalam rangka mengenalkan anggrek yang tidak hanya bisa dinikmati sebagai tanaman hias, namun juga bisa digunakan sebagai sarana edukasi dan ketenangan jiwa.
(Sumber: ugm.ac.id)