Kabata Tanrasula: Perjalanan Cinta dalam Lapisan Makna

Kabata Tanrasula
Sumber :
  • IG/kabatatanrasula

WISATA – Direktorat Perfilman, Musik, Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bersama Konstelasi Artistik Indonesia menggelar pertunjukan seni lintas media bertajuk “KABATA TANRASULA”. Karya ini merupakan bagian dari rangkaian residensi seni “Seeking Tuan Guru” yang sudah dimulai di Cape Town, Afrika Selatan dan di beberapa kota di Indonesia yang mengeskplorasi sosok Tuan Guru Indonesia: Syekh Yusuf Al Makassari dan Tuan Guru Imam Abdullah dari Tidore. Pertunjukan ini digelar di Benteng Fort Rotterdam Makassar pada 21 Desember 2023 mulai pukul 19.30 WITA

“The Julliard School, New York”, Sekolah yang Membuat Putri Ariani Ingin Melanjutkan Pendidikan

Dilansir dari harian.fajar.co.id, Kabata Tanrasula adalah sebuah karya seni pertunjukan yang menggabungkan berbagai elemen seni dan musik. “Kabata Tanrasula” berasal dari dua Bahasa lokal Indonesia yaitu Ternate dan Makassar. “Kabata” adalah jenis syair, pantun atau tradisi lisan mengenai puji-pujian khidmat yang berkembang di Tidore dan Maluku Utara. Sementara “Tanrasula” adalah Bahasa arkais Makassar yang secara hemat diartikan dengan cerminan dan semangat jiwa.

Karya ini dibangun berdasarkan riset terhadap dua sosok penting dalam sejarah perjuangan Indonesia melawan penjajahan : Syekh Yusuf Al Makassari dan Syekh Imam Abdullah Tidore. Keduanya dibuang dan dipisahkan dari tanah kelahiran dan keluarganya ke Cape Town di Afrika Selatan. Namun bagi mereka yang memiliki jiwa ikhlas dan Tanrasula yang sempurna, ini adalah perjalanan cinta.

Cara Menikmati Konser Musik Live Streaming Seperti Berada di Venue Secara Virtual

Kabata Tanrasula melibatkan berbagai elemen seni lain seperti dramaturgi, koreografi, penataan artistik, video mapping dan multimedia. Karya ini melibatkan musisi dan seniman dari berbagai daerah di Indonesia seperti Gowa, Makassar, Ternate, Tidore, Banten, Bandung dan Pekanbaru. Gelaran Kabata Tanrasula tidak hanya menawarkan pertunjukan seni, tetapi juga menjadi wahana untuk menimba tuntunan dalam rangka meraih kesempurnaan sebagai manusia.

Kabata Tanrasula adalah perjalanan cinta dalam lapisan makna, sebuah karya seni yang menggabungkan berbagai elemen dan diciptakan berdasarkan perjalanan dua tokoh penting dalam sejarah perjuangan Indonesia. Karya ini adalah bukti bahwa seni dan musik dapat menjadi media yang kuat untuk mengenang dan menghargai jasa-jasa para pahlawan.

Mungkinkah Data yang Sudah Diretas Kembali Normal Seperti Sebelumnya? Berikut Penjelasannya

Karya ini berbasis musik yang disusun oleh Aristofani Fahmi (Makassar), Anggara Satria (Pekanbaru), Maskur Daeng Ngesa (Makassar), Hasan Ali (Tidore), Lawe Samagaha (Banten), dan Agus Eko Triyono (Solo) untuk film dokumenter dan berkolaborasi dengan Thania Petersen (Cape Town).