SRAGEN: Tingkatkan Wisata Kemukus dengan Pasar Ekraf dan Musik Dangdut Jadul
- sragenkab.go.id
Sragen, WISATA – Tradisi merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah di Gunung Kemukus, menjadi agenda rutin tahunan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Sragen, bekerjasama dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Kabupaten Sragen.
Ritual Pencucian Larap Slambu yang dilakukan setiap 1 Muharram atau 1 Suro, merupakan tradisi budaya leluhur yang terus dilestarikan hingga saat ini.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal, Pemkab Sragen menggelar Pasar Ekraf (ekonomi kreatif) yang menghadirkan beragam produk unggulan lokal mulai dari kuliner tradisional, handy craft, batik serta produk olahan khas Sragen, diikuti 22 UMKM yang digelar sejak Jumat pagi (27/6/2025) di promenade kawasan Kemukus.
Wakil Bupati Sragen, Suroto yang hadir pada jumat malam usai ritual Larap Slambu mengatakan, Pameran Pasar Ekonomi Kreatif (Ekraf) yang dilaksanakan dalam rangka 1 Muharam ini, diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), khususnya di wilayah Kemukus.
“Pasar ekraf tidak hanya mendorong UMKM di Kawasan Kemukus, namun juga wilayah sekitarnya Kecamatan Sumberlawang dan Kecamatan Miri. Mari bersama-sama bergotong royong menjaga nama baik Gunung Kemukus, sehingga wisata budayanya semakin dikenal, Sragen semakin maju dan berkembang pesat,” ujarnya disela-sela pembukaan Pasar Ekraf.
Meski sempat diguyur hujan, namun tidak menyurutkan masyarakat untuk memeriahkan Pasar Ekraf.
Ada yang sengaja datang menikmati kuliner, ada pula yang ingin melihat pertunjukan musik.
Pengunjung pun sudah tidak sabar berjoget, karena pada malam puncak acara tersebut, digelar Pertunjukan Musik yang menampilkan OM Panama Musik Jadul Sragen, membawakan lagu-lagu dangdut jadul yang akhir-akhir ini viral di masyarakat.
Tidak hanya generasi senior yang menyukai dangdut jadul, namun generasi Z juga sudah tidak asing lagi dengan lagu-lagu era 70 dan 80-an.
Mereka larut dalam alunan irama dengan memakai kostum jadul, wig dan berkacamata hitam.
(Sumber: sragenkab.go.id)