WISATA SEJARAH: Gedung Agung Yogyakarta, Saksi Sejarah Revolusi dan Perjalanan Bangsa Ini

Gedung Agung Yogyakarta
Sumber :
  • infopublik.id

Yogyakarta, WISATA Gedung Agung atau yang dikenal sebagai Istana Kepresidenan Yogyakarta, menjadi saksi penting perjalanan sejarah bangsa Indonesia, khususnya pada masa revolusi kemerdekaan.

Istana ini merupakan satu dari lima istana kepresidenan resmi Republik Indonesia, sejajar dengan Istana Merdeka di Jakarta, Istana Bogor, Istana Cipanas, dan Istana Tampaksiring.

Penegasan ini disampaikan oleh Humas Istana Kepresidenan Yogyakarta, Nurhadi, saat menerima kunjungan Forum Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kapanewon Depok, Sleman, dalam program Istana untuk Rakyat (Istura), pada hari Jumat (9/5/2025).

Nurhadi menjelaskan, Gedung Agung menjadi pusat pemerintahan Indonesia pada tahun 1946, saat ibu kota negara dipindahkan ke Yogyakarta.

Saat itu, Presiden Soekarno berkantor dan tinggal di istana ini, sedangkan Wakil Presiden Mohammad Hatta berkantor di gedung sebelahnya, yang kini menjadi Markas Korem 072/Pamungkas.

“Gedung Agung memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Tokoh-tokoh penting dunia pernah berkunjung ke sini, seperti Ratu Elizabeth II, Paus Yohanes Paulus II, dan Kaisar Akihito,” ujar Nurhadi.

Ia menambahkan, Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri, juga dilahirkan di Gedung Agung.

Istana ini dilengkapi sejumlah ruangan bersejarah seperti Ruang Garuda, Ruang Sudirman, Ruang Diponegoro, Ruang Jamuan VVIP, hingga Ruang Kesenian.

Di Ruang Sudirman inilah, Jenderal Besar Sudirman dilantik sebagai Panglima TNI pada tanggal 3 Juni 1947.

Salah satu peserta kunjungan, Adi Yananta, mengungkapkan kekagumannya terhadap kemegahan dan nilai sejarah yang ditampilkan di Gedung Agung.

"Saya sangat terkesan melihat langsung arsitektur megah dan koleksi seni yang bersejarah. Ruang-ruangnya penuh kemewahan yang mencerminkan masa lalu,” ungkapnya.

Menurut dia, kunjungan ini menumbuhkan kebanggaan dan rasa cinta terhadap sejarah serta warisan budaya Indonesia.

“Pengalaman ini membuat saya semakin menghargai sejarah bangsa dan kekayaan budaya yang kita miliki,” pungkasnya.

(Sumber: infopublik.id)

IDULADHA: Jokowi Salat Id di Gedung Agung, Yogyakarta, Ma’ruf Amin di Istiqlal, Jakarta