Gen Z Doyan Jalan Sendiri, Solo Traveling Jadi Tren 2025!

Backpacker, Solo Traveling
Sumber :
  • Pixabay

Salah satu alasan terbesar mengapa solo traveling semakin digemari oleh Gen Z adalah kebebasan yang didapatkan saat perjalanan. Ketika jalan-jalan sendirian, mereka bebas menentukan destinasi, jadwal, dan kegiatan apa saja yang ingin dilakukan. Tidak ada yang mengatur atau membatasi, semuanya bisa diatur sesuai dengan keinginan diri sendiri. Ini menjadi kesempatan bagi Gen Z untuk merasakan kebebasan yang jarang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Layanan Ayurveda sampai Meditasi Sungai, Ini yang Bikin COMO Spesial!

2.     Menemukan Diri Sendiri

Banyak orang, termasuk Gen Z, yang merasa bahwa perjalanan sendirian bisa menjadi kesempatan untuk menemukan jati diri mereka. Solo traveling memberi mereka waktu untuk refleksi, mengenal diri lebih dalam, dan kembali pulang dengan perasaan yang lebih segar dan siap menghadapi tantangan baru.

Gak Cuma Nikah, COMO Shambhala Juga Punya Spa dan Yoga Privat — Intip Layanannya!

3.     Meningkatnya Kesadaran akan Mental Health

Di zaman sekarang, masalah kesehatan mental semakin banyak dibicarakan, dan solo traveling menjadi salah satu cara untuk mengurangi stres dan kecemasan. Bagi Gen Z, liburan sendirian sering kali dianggap sebagai bentuk self-care atau merawat diri. Tidak ada yang lebih menenangkan selain menikmati suasana tenang, menjauh dari rutinitas yang penuh tekanan, dan menemukan kedamaian batin.

Wisata Indonesia Hits, Liburan Makin Seru!

4.     Kemudahan Teknologi dan Akses Informasi

Dengan bantuan teknologi, solo traveling kini menjadi lebih mudah dan terjangkau. Aplikasi untuk memesan tiket, mencari akomodasi, hingga mencari informasi destinasi wisata bisa diakses hanya dengan beberapa klik. Sosial media juga menjadi sumber inspirasi untuk destinasi yang menarik, membuat perjalanan sendirian menjadi lebih aman dan menyenangkan.

Halaman Selanjutnya
img_title