Pesta Lomban Larungan Kerbau Jepara: Tradisi Unik dan Makna Budaya yang Mendalam

Pesta Lomban Larungan
Sumber :
  • IG/m.nasih_ulwan

Jepara, WISATA – Pesta Lomban Larungan Kerbau adalah salah satu tradisi tahunan yang digelar di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Acara ini merupakan bagian dari upacara adat yang bertujuan untuk memohon keselamatan, keberkahan, dan menolak bala bagi masyarakat pesisir Jepara.

JEPARA: 3 Wisata Hits dari Pantai, Ukir-ukiran hingga Sejarah Kerajaan

Tradisi unik yang tahun ini digelar sepekan setelah Lebaran, menarik perhatian wisatawan karena melibatkan larungan (prosesi menghanyutkan) kepala kerbau ke laut. 

Menurut cerita rakyat setempat, tradisi Lomban Larungan Kerbau bermula dari legenda Ki Gede Bugel, seorang tokoh spiritual yang dipercaya membawa kemakmuran bagi Jepara. Ritual ini diyakini sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan penghormatan kepada penguasa laut (Nyai Roro Kidul dalam kepercayaan lokal). 

Tradisi Sesaji Rewanda di Semarang: Perpaduan Budaya, Alam, dan Spiritualitas yang Unik di Momen Syawalan

Awalnya, tradisi ini digelar oleh nelayan sebagai bentuk tolak bala agar terhindar dari bencana laut. Seiring waktu, Pesta Lomban berkembang menjadi acara budaya yang melibatkan seluruh masyarakat Jepara. 

Pesta Lomban Larungan biasanya melibatkan tahapan prosesi dan ritual khas seperti berikut:

  • Persiapan:Seekor kerbau dipilih dan dihias dengan kain putih serta bunga. Kepala kerbau kemudian dipotong dalam upacara khusus. 
  • Larungan: Kepala kerbau dibawa ke pantai (biasanya Pantai Kartini atau Pantai Bandengan) dan dihanyutkan ke laut dengan doa bersama. 
  • Tasyakuran: Masyarakat menggelar kenduri (selamatan) dengan hidangan khas Jepara seperti nasi megono dan lontong kricek. 
  • Pesta Rakyat: Diiringi pertunjukan kesenian seperti kuda lumping, wayang kulit, atau tari tradisional. 
Klaten Kabupaten Seribu Candi dan Mata Air, Nikmati Destinasi Wisata dan Aneka Kulinernya

Pesta Lomban Larungan Kerbau ini adalah salah satu warisan budaya tak benda yang mempunyai makna filosofis sebagai berikut:   

  • Simbol Pengorbanan: Larungan kerbau melambangkan pengorbanan untuk kesejahteraan bersama. 
  • Harmoni dengan Alam: Masyarakat percaya ritual ini menjaga keseimbangan antara manusia dan laut. 
  • Pemersatu Budaya: Acara ini menjadi sarana silaturahmi antarkelompok masyarakat. 

Pesta Lomban Larungan Kerbau menjadi daya tarik wisata budaya di Jepara. Pemerintah setempat mempromosikannya melalui festival tahunan, mendatangkan pengunjung domestik maupun mancanegara. 

Meski ada pihak-pihak yang mengkritik tradisi ini karena dianggap tidak sesuai dengan perkembangan zaman, namun masyarakat Jepara tetap mempertahankannya sebagai warisan leluhur dengan menyesuaikan unsur religius dan edukasi. 

Pesta Lomban Larungan Kerbau adalah bukti kekayaan budaya Jawa yang masih lestari. Tradisi ini tidak hanya menjadi ritual sakral, tetapi juga simbol kebersamaan dan penghormatan terhadap alam. 

 

Sumber: disparbud.jepara.go.id, instagram @disparbudjepara