Kini ada Penerbangan Langsung ke Guangzhou dari Surabaya dengan China Southern Airlines
- IG/chinasouthern.id
Surabaya, WISATA – Masyarakat Jawa Timur (Jatim) kini tidak perlu repot transit untuk ke China, karena China Southern Airlines secara resmi meluncurkan rute penerbangan langsung antara Guangzhou, Tiongkok, dan Surabaya, Indonesia, mulai Maret 2025. Langkah strategis ini tidak hanya memperkuat konektivitas antar kedua kota, tetapi juga menjadi katalisator bagi pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi di Jatim.
Evy Afianasari, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, menyambut baik pembukaan rute ini. Menurutnya, ketersediaan penerbangan langsung juga akan memudahkan akses wisatawan Tiongkok ke destinasi unggulan Jatim seperti Gunung Bromo, Kawah Ijen, Air Terjun Tumpak Sewu, dan beberapa wisata unggulan lainnya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 menunjukkan bahwa wisatawan Tiongkok mendominasi kunjungan wisman ke Jatim dengan total 322.045 kunjungan, 93.292 di antaranya melalui Bandara Juanda Surabaya. "Keberadaan rute langsung ini akan mendongkrak minat wisatawan Tiongkok sekaligus memberikan multiplier effect bagi ekonomi lokal," tegas Evy.
Rute Guangzhou-Surabaya akan beroperasi empat kali seminggu (Senin, Rabu, Jumat, Minggu) dengan jadwal keberangkatan pukul 17.15 waktu Guangzhou dan tiba di Surabaya pukul 22.00 WIB. Sebaliknya, rute Surabaya-Guangzhou akan tersedia setiap Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu, berangkat pukul 08.00 WIB dan tiba pukul 14.30 waktu setempat.
Kemudahan akses ini diperkirakan akan meningkatkan volume perdagangan dan investasi antara kedua wilayah. Sektor UMKM Jatim, terutama yang bergerak di industri kreatif dan kuliner, juga berpeluang menikmati limpahan permintaan dari wisatawan Tiongkok. Seperti dikutip dari laman kemenparekraf, setelah dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia, rendang dan nasi goreng adalah kuliner paling dicari.
Meski membawa angin segar, pembukaan rute ini perlu diimbangi dengan kesiapan infrastruktur pendukung seperti akomodasi, transportasi lokal, dan layanan berbasis digital. Pemerintah daerah juga dituntut untuk memastikan bahwa destinasi wisata tetap terkelola dengan baik guna menjaga pengalaman positif wisatawan.
Dengan sinergi antara pemangku kepentingan, rute Guangzhou-Surabaya dan sebaliknya diharapkan tidak hanya menjadi penghubung transportasi, tetapi juga jembatan budaya dan ekonomi yang berkelanjutan bagi kedua negara.
