TURKI: Ini Rahasia di Balik Nikmatnya Teh Turki

Wisata, Turki – Turki menjadi salah satu negara dengan masyarakat peminum teh terbanyak di dunia. Teh atau dalam Bahasa Turki disebut Çay menjadi minuman yang wajib disajikan di rumah, kafe, restoran, hotel, dan sebagainya. Menurut data dari The Kent and Sussex Tea and Coffee Co pada tahun 2021, tercatat angka konsumsi teh per kapita di Turki mencapai 3,16 kilogram (kg) per tahun.

Daerah penghasil teh di Turki berada di kawasan tepi Laut Hitam. Tanaman teh tumbuh subur di sana karena cuacanya yang cenderung lebih sejuk. Simak ulasan berikut tentang fakta-fakta unik lain dari Teh Turki.

1. Disajikan dengan gelas Bunga Tulip

Bunga Tulip yang berasal dari Turki juga sebagai ikon resmi negara ini. Sejak zaman Kesultanan Ustmaniyah, masyarakat Turki menikmati Çay dengan gelas berbentuk bunga tulip. 

Gelas ini berukuran kecil dan ramping, hanya sebesar genggaman tangan manusia. Bahkan di kalangan bangsawan, gelas ini tersaji lengkap dengan hiasan ornamen dari emas dan logam. Di zaman sekarang, gelas Çay diproduksi dengan bahan kaca bening, ada yang polos maupun bermotif bunga dan abstrak.

2. Diseduh dengan Teko Bertingkat

Keunikan lain dari Teh Turki adalah cara pembuatannya. Masyarakat Turki menggunakan teko bertingkat yang disebut Çaydanlık. Banyaknya air dan teh disesuaikan dengan banyaknya orang yang akan meminumnya. Kepekatan teh juga dibuat sesuai selera. 

Teko tingkat pertama digunakan untuk mendidihkan air. Bubuk Çay dituang ke dalam teko tingkat kedua yang ukurannya lebih kecil daripada tingkat pertama. Setelah air mendidih, air dituang ke bubuk Çay tadi. Inilah yang disebut dengan biang teh. Kemudian teko tingkat pertama diisi air lagi dan dimasak hingga mendidih dengan api kompor yang paling kecil.

Biang Çay dituang sebanyak sekitar setengah gelas, baru kemudian dituang air yang mendidih. Kepekatan Çay dapat disesuaikan dengan selera peminumnya. Biasanya jika ingin Çay yang bening, maka biang Çay dituang tidak sampai setengah gelas. Semakin banyak menuang biang Çay maka teh yang dihasilkan lebih pekat dan cenderung lebih pahit. Warna Çay sendiri ada yang cokelat kehitaman dan cokelat kemerahan.



Çaydanlık atau Teko Bertingkat Khas Turki

Photo :

• goturkiye.com

3. Pendamping kudapan manis

Orang Turki biasa mengawali hari dengan meminum teh atau Çay ketika sarapan pagi. Namun, Çay juga biasa dinikmati di siang hari dengan kudapan manis atau dessert. 

Çay jarang diminum saat makan malam dan tidak boleh dihidangkan bersama yogurt. Karena kandungan kafein dalam Çay dapat mengganggu penyerapan kalsium dari yogurt. Oleh karena itu, biasanya Orang Turki yang makan malam dengan yogurt tidak meminum Çay, begitupun sebaliknya. Nah, lepas makan malam, Çay baru dapat dinikmati bersama dessert atau kudapan ringan lain seperti kuaci.

4. Ada Teh Buah-buahan yang Sehat dan Menyegarkan

Selain teh hitam, Turki juga terkenal dengan teh herbalnya yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan kering. Cara penyeduhannya juga lebih praktis karena tidak perlu menggunakan teko bertingkat.

Misalnya teh dari daun dan bunga Linden yang disebut Ihlamur Çayı. Teh ini biasa diminum ketika orang Turki merasa tidak enak badan, sedang flu atau sekadar merasa lelah. Teh Ihlamur memiliki aroma wangi yang khas dan berwarna kuning bening saat baru diseduh. Namun semakin lama didiamkan, Teh Ihlamur akan berubah warna semakin pekat mirip teh hitam. Jika ingin rasa yang manis, dapat ditambahkan madu.

Selain Ihlamur Çayı, ada juga teh yang dibuat dari lemon dan daun mint, teh dari apel dengan rempah kayu manis, teh mawar, teh papatya/chamomile, dan masih banyak lagi. Teh-teh tersebut memiliki khasiat kesehatan masing-masing misalnya untuk mengatasi sulit tidur, gangguan pencernaan, dan lain-lain.

Nah, itu tadi fakta unik tentang Teh Turki atau Çay. Teh-teh tersebut dapat mudah ditemukan di swalayan terdekat di Turki maupun pasar tradisional. Sangat cocok untuk dibawa sebagai oleh-oleh ketika berkunjung ke Turki