PEKALONGAN: Kampung Wisata Tempe akan Dilengkapi Shorwroom Pemasaran Produk dan Edukasi

Sepiring Tempe Goreng
Sumber :
  • Instagram/meily_chin

Pekalongan, WISATA – Kota Pekalongan, Jawa Tengah akan memiliki Kampung Wisata Tempe.

Kampung Wisata Tempe bakal siap menjadi wisata unggulan daerah, yakni Kampung Wisata Tempe Kuripan Kertoharjo Pekalongan, di Kecamatan Pekalongan Selatan.

Untuk mendorong perkembangan kampung tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan memfasilitasi pembangunan showroom untuk display produk serta sebagai tempat edukasi, dan menggali info seputar produksi tempe.

Plt Wali Kota Pekalongan, Salahudin memantau pembangunan showroom tersebut pada Rabu (20/11/2024).

Progresnya sudah mencapai 23 persen dari 45 hari target pada Desember nanti.

"Ini adalah salah satu ikhtiar lewat Dinparbudpora dan UPT lainnya untuk membuatkan showroom. Showroom tersebut untuk display produk unggulan di daerah sini. Kita berdayakan masyarakat supaya punya daya ekonomi untuk membuat inovasi olahan tempe," ujar Salahudin.

Menghindari Hiruk Pikuk: Tren Wisata JOMO Berpadu dengan Kearifan Lokal Indonesia

Kampung Wisata Tempe di Pekalongan, Jawa Tengah

Photo :
  • pekalongankota.go.id
Masyarakat Kota Pekalongan atau luar kota yang datang ke Kota Pekalongan bisa mengunjungi sentra tempe di Kuripan Kertoharjo.

"Tempe yang diproduksi dengan hiegenis dan cara sehat dengan berbagai macam produknya," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinparbudpora Kota Pekalongan, Sabaryo Pramono menyatakan, jumlah perajin tempe ada 70 orang, namun yang masuk menjadi anggota paguyuban ada 30-an.

"Jadi sebenarnya kita memfasilitasi informasi dan edukasi di wilayah sini, agar ada tempat pengembangan produk tempe. Kalau ada tamu dari luar kota ingin belajar sudah ada tempat dan fasilitas memadai di sini sehingga perajin tempe terus eksis," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu perajin tempe, Dzikriyah mengaku ingin meningkatkan penghasilan ibu-ibu di rumah, misalnya dengan mengolah tpe menjadi stik, nugget, egg roll, dan sebagainya agar sisa tempe yang tak terjual, tidak mubazir.

"Kami difasilitasi showroom, alhamdulillah senang dan bangga para perajin tempe mendapat perhatian pemerintah. Ini bisa menjadi wadah informasi agar ke depannya jadi taman edukasi untuk anak PAUD SMP yang ingin belajar membuat tempe," pungkasnya.

(Sumber: pekalongankota.go.id)