Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Jagat sepak bola Belanda sedang ramai memperbincangkan bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers, usai diserang habis-habisan oleh komentator ESPN Kenneth Perez. Kritik pedas ya

Suasana menjelang pertandingan hidup-mati antara Timnas Indonesia vs China di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 makin memanas. Media China, sport.sina, secara khu

Dalam dunia yang terobsesi pada pencapaian besar dan kesuksesan spektakuler, kita sering kali lupa menghargai keberhasilan kecil yang justru menjadi fondasi kemajuan seja

Saat rutinitas harian mulai terasa melelahkan dan pikiran butuh penyegaran, pilihan liburan yang menawarkan ketenangan dan kedekatan dengan alam menjadi solusi tepat. Di

Kesulitan bukan musuh, tapi guru yang membentuk kita." Kalimat bijak ini datang dari Massimo Pigliucci, seorang filsuf modern yang terkenal dengan ajaran Stoikismenya. Di

Tiga perempuan berjalan tanpa alas kaki menuju lawannya yang juga berjumlah tiga orang. Kemudian terjadi baku hantam antar mereka.

Deddy mengungkap, Ibrahim semasa hidup adalah sosok yang rendah hati dan berkharisma. Deddy memberi doa terbaik untuk almarhum Ibrahim dan keluarga yang ditinggalkan.

Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah bercerita mengenai kondisi anak buahnya saat menggeledah rumah eks pejabat MA, Zarof Ricar.

Momen pembukaan kotak amal ini dilakukan untuk melihat sedekah atau sumbangan yang didapat dalam beberapa kurun waktu.

Ratusan bra bekas ditemukan anak-anak di sebuah ruang kelas kosong bekas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Krangkong, pada Minggu, 18 Mei 2025.

Dalam dunia yang terus mendorong kita untuk meraih lebih banyak — lebih sukses, lebih kaya, lebih populer — filsuf modern Massimo Pigliucci justru mengajak kita untuk ber

Epictetus mengajarkan bahwa keunggulan bukan sekadar pencapaian luaran, tetapi sebuah perjalanan yang bermula dari memilih fokus pada hal-hal yang memang terbaik dalam hi

“Apa yang tampak buruk hari ini bisa jadi pelajaran terbaik besok.” Kutipan ini berasal dari Massimo Pigliucci, seorang filsuf kontemporer yang menjadi salah satu tokoh u