52 Places To Go In 2025
RAJA AMPAT: Dinobatkan Jadi Destinasi yang Wajib Dikunjungi pada Tahun 2025, Wow...
Wisata
5 bulan lalu
New York Times menobatkan Raja Ampat, Papua Barat sebagai salah satu destinasi yang wajib dikunjungi para wisatawan pada tahun 2025, berjudul “52 Places to Go in 2025"
Terpopuler
Zeno dari Citium: Belajarlah Bersyukur atas Apa yang Dimiliki, Bukan Terjebak dalam Keinginan Tak Berujung
Pendidikan
1 Jun 2025
Di tengah dunia yang terus bergerak cepat dan dipenuhi ambisi tanpa henti, kutipan dari filsuf Yunani kuno, Zeno dari Citium, mengingatkan kita pada satu hal yang sangat
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern yang penuh tekanan, filsafat Stoik kembali mendapatkan perhatian sebagai panduan hidup yang relevan. Salah satu tokoh kontemporer y
Dalam dunia yang kerap dikelilingi oleh pesta dan pelarian dari kenyataan, nasihat dari Zeno dari Citium—filsuf Yunani kuno dan pendiri mazhab Stoisisme—hadir sebagai ref
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern yang penuh tekanan dan distraksi, banyak individu mencari cara untuk menemukan ketenangan batin dan makna hidup. Massimo Pigliucci,
“Saat Kamu Merasa Sudah Tahu Segalanya, Itulah Saat Kamu Berhenti Belajar” – Peringatan Tajam dari Ryan Holiday
Pendidikan
1 Jun 2025
Dalam dunia yang bergerak cepat dan penuh perubahan, kemampuan untuk terus belajar menjadi kunci utama untuk bertahan dan berkembang. Namun, di balik semangat belajar itu
Selengkapnya
Terpopuler VIVA
Selengkapnya
Viva Partner Network
Selengkapnya
Isu Terkini
Pilihan Redaksi
“Ego Membuat Kita Buta terhadap Realitas”: Peringatan Ryan Holiday yang Relevan di Era Modern
Pendidikan
1 Jun 2025
Kutipan “Ego membuat kita buta terhadap realitas” adalah pengingat tajam agar kita tetap rendah hati, terbuka, dan jujur terhadap diri sendiri. Keberhasilan yang sejati h
Socrates, filsuf besar dari Yunani kuno, meninggalkan banyak pesan bijak yang sampai hari ini tetap relevan. Salah satu kutipannya yang menyentuh hati adalah tentang pent
Sun Tzu, filsuf militer legendaris dari Tiongkok kuno, dalam karya klasiknya The Art of War, menyampaikan bahwa kemenangan tidak semata ditentukan oleh jumlah pasukan ata