Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Fakhri Husaini
Sumber :
  • tvonews.com

Jakarta, WISATA - Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini, mengkritik pencapaian Shin Tae-yong di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024, menyebutnya sebagai hal yang biasa saja. Meskipun Shin Tae-yong berhasil membawa Timnas Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia 2023 dan hampir meloloskan Timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade Paris 2024, Fakhri menilai bahwa prestasi tersebut tidak luar biasa.

Roberto Mancini Terkejut: Indonesia Kini Lebih Berbahaya dari Bahrain dan China!

Fakhri Husaini menyatakan bahwa pencapaian tersebut sebenarnya sudah pernah diraih oleh Timnas Indonesia di masa lalu. Dia menunjukkan bahwa Timnas Indonesia sudah beberapa kali berpartisipasi dalam Piala Asia sebelumnya, seperti pada tahun 2007, 2004, 2000, dan 1996.

"Prestasi ini sudah pernah dicapai oleh pelatih-pelatih sebelumnya," ujar Fakhri Husaini dalam wawancara dengan YouTube Sportify Indonesia.

Jurnalis Korea Selatan Bongkar Perbedaan Suporter Indonesia di Stadion dan Media Sosial

Dia juga menyinggung tentang prestasi Timnas Indonesia U-23 yang menjadi debutan di Piala Asia U-23, tetapi menekankan bahwa hal tersebut juga bukan sesuatu yang baru. Menurutnya, Timnas Indonesia U-23 dan U-16 sebelumnya juga pernah mencapai babak delapan besar.

Di bawah arahan Shin Tae-yong, beberapa pemain yang pernah diasuh oleh Fakhri Husaini ketika dia masih menjadi pelatih Timnas Indonesia U-16 juga terlibat, seperti Komang Teguh, Ernando Ari, Fajar Fathur Rahman, dan Bagas Kaffa.

Maarten Paes: Pernah Hampir Menyerah hingga Menjadi Pilar Utama Timnas Indonesia

Namun, Fakhri Husaini menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi pemain yang tidak akan pernah habis. Menurutnya, hal yang penting adalah adanya pembinaan yang berkelanjutan terhadap pemain-pemain potensial tersebut.

Kritik dari Fakhri Husaini ini menggambarkan pandangan yang beragam terhadap pencapaian Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia. Meskipun ada yang menganggapnya sebagai suatu pencapaian yang luar biasa, ada pula yang melihatnya sebagai hal yang biasa saja.