Megawati Hangestri Resmi Gabung Klub Turki, Tapi Bolehkah Tetap Pakai Hijab Saat Bertanding? Ini Jawabannya!

Jakarta, WISATA - Kepindahan Megawati Hangestri ke klub voli Turki, Manisa BBSK, disambut dengan euforia besar di tanah air. Megatron, sapaan akrab Megawati, kembali membuat sejarah sebagai pemain bola voli putri Indonesia pertama yang menembus Liga Turki, bahkan saat ini meskipun hanya di divisi dua atau Kadinlar 1 Ligi.

Tepat pada Sabtu (5/7/2025), bertepatan dengan hari resepsi pernikahannya dengan Dio Novandra, akun resmi Instagram Manisa BBSK mengumumkan kesepakatan kontrak dengan Megawati Hangestri. Pengumuman ini sekaligus mengakhiri spekulasi yang sebelumnya mengaitkan sang bintang dengan sejumlah klub dari Amerika Serikat dan Jepang.

Mimpi Baru Megatron di Negeri Dua Benua

Manisa BBSK bukan klub biasa. Berdiri sejak tahun 1994, tim ini terus berkembang dan kini memiliki ambisi besar untuk promosi ke Sultanlar Ligi, kasta tertinggi kompetisi voli wanita Turki. Megawati tidak sendirian. Ia akan berduet dengan pevoli berpengalaman asal Jerman, Tanja Grosser, di bawah arahan pelatih kepala Gorkem Kazan.

Nama besar Megawati Hangestri membuat gebrakan langsung di Turki. Baru satu pekan diumumkan, namanya sudah menjadi perbincangan hangat, tidak hanya di kalangan fans, tetapi juga media lokal.

Pro Kontra Megawati Hangestri Pakai Hijab

Namun, di balik euforia, muncul pertanyaan yang cukup mengkhawatirkan dari warganet, terutama dari dalam negeri: apakah Megawati Hangestri diperbolehkan memakai hijab saat bertanding di Turki?

Halaman Selanjutnya

Isu ini mencuat karena sejarah panjang sekularisme di Turki. Negara yang didirikan oleh Mustafa Kemal Ataturk pada 1924 itu sempat menerapkan kebijakan pelarangan penggunaan hijab dalam berbagai kegiatan publik, termasuk olahraga.