TIMNAS INDONESIA: Berita Duka...Mantan Gelandang Timnas, Junaidi Abdillah Berpulang
- viva.co.id/istimewa
Jakarta, WISATA – Mantan gelandang Timnas Indonesia era 1960-an sampai 1970-an, Junaidi Abdillah, tutup usia di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta Selatan pada hari Sabtu (8/3/2025).
Kabar ini diperoleh pewarta dari grup aplikasi pesan singkat peliput sepak bola.
Informasi itu kemudian dibenarkan oleh mantan pelatih timnas Indonesia, Rahmad Darmawan.
"Turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya senior kami yang baik hati, bang Junaidi Abdillah. Semoga keluarga yang ditinggal diberi ketabahan, keikhlasan, dan kesabaran,” ujar Rahmad melalui pesan singkat.
Junaidi Abdillah lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada tanggal 21 Februari 1948.
Ia mengawali karier sepak bola di Diklat Salatiga pada awal 1960-an.
Junaidi Abdillah merupakan pemain satu generasi dengan sejumlah pemain kenamaan lainnya, seperti Oyong Liza, Suharsoyo, dan Sartono Anwar.
Junaidi kemudian dipanggil PSSI untuk mengikuti Piala Asia Junior 1967.
Di sana, ia berada satu tim dengan Abdul Kadir, Waskito, dan Bob Permadi, yang membawa Indonesia ke final, sebelum kalah 0-1 lawan Israel.
Setelah itu, Junaidi menjadi langganan masuk timnas.
Ia memperkuat Indonesia dalam Merdeka Games, Aga Khan Gold Cup, dan King’s Cup di Thailand, serta membawa Indonesia menjuarai Piala Merdeka di Malaysia, setahun kemudian.
Junaidi yang menjadi anak asuh Pelatih Wiel Corver, sempat ditawari bermain di Belanda bersama klub Go Ahead Eagles.
Namun sayang, tidak terwujud.
Gagal merumput di Eropa, Junaidi tetap gemilang di dalam negeri, dengan membawa Persija dan Persebaya menjadi juara perserikatan.
Setelah tidak aktif menjadi pesepak bola, Junaidi bekerja di Pertamina, dan terus mengikuti pemberitaan sepak bola nasional hingga tutup usia.
Selamat jalan legenda...
(Sumber: antaranews.com)