Tengkorak Serigala sebagai Perlindungan Roh Ditemukan di Kuburan Berusia 2000 Tahun di Rumania

Tengkorak Serigala
Sumber :
  • Instagram/lounchen_

Analisis yang cermat terhadap fragmen tulang, sisa-sisa hangus dan bahan tanaman tidak hanya menjelaskan proses kremasi tetapi juga membuka jalan untuk mempelajari pola makan kuno dan praktik botani. Dengan mengumpulkan petunjuk-petunjuk yang tertinggal, para peneliti dapat memperoleh wawasan tentang sumber daya yang tersedia bagi masyarakat kuno dan cara mereka memanfaatkannya untuk berbagai tujuan. 

Mengunjungi Kastil Bran di Rumania: Benarkah Ini Tempat Tinggal Dracula?

Terletak di Pegunungan Carpathian selatan, wilayah Prahova memiliki topografi beragam yang mencakup puncak megah, lembah subur, dan sungai yang mengalir. Lokasinya yang strategis antara Danube dan Dataran Tinggi Transylvania menjadikannya persimpangan penting bagi perdagangan dan pertukaran budaya. 

Selama periode ini, Prahova mengalami mosaik pengaruh budaya. Suku Dacia, penduduk asli Thracia, merupakan populasi dominan, sementara Kekaisaran Romawi hadir di wilayah tersebut. Suku Dacia, yang terkenal dengan keterampilan metalurgi canggih dan pemukiman berbenteng, berkembang pesat di wilayah tersebut dan membangun jaringan komunitas yang saling berhubungan. 

Zeno dari Citium: Menjalani Hidup Sesuai Kodrat Alam dan Hakikat Manusia

Perdagangan memainkan peranan penting dalam perkembangan Prahova pada era ini. Sumber daya alam yang melimpah di kawasan ini, termasuk kayu, bijih besi, dan logam mulia, menarik perhatian negara-negara tetangga. Suku Dacia terlibat dalam perdagangan ekstensif, bertukar barang seperti garam, tembikar, dan hasil pertanian dengan suku tetangga dan Kekaisaran Romawi. 

Perluasan Kekaisaran Romawi di wilayah tersebut pada abad ke-1 SM membawa perubahan signifikan pada Prahova. Bangsa Romawi menyadari pentingnya wilayah tersebut secara strategis dan mendirikan pos-pos militer, benteng, dan jalan untuk memperkuat kendali mereka. Pembentukan provinsi Dacia di Romawi semakin memperkuat pengaruh mereka terhadap penduduk asli Dacia. 

Manajer Arema FC Jadi Tersangka Kasus Rokok Ilegal? Begini Kronologinya!

Asimilasi budaya antara bangsa Dacia dan Romawi mulai terjadi, sehingga menghasilkan perpaduan unik antara tradisi dan adat istiadat. Bangsa Romawi memperkenalkan perencanaan kota dan arsitektur, meninggalkan jejak keterampilan teknik mereka yang canggih. Bangsa Dacia mengadopsi praktik dan teknologi pertanian Romawi, sehingga meningkatkan teknik pertanian dan meningkatkan produktivitas pertanian. 

Agama juga mengalami transformasi pada periode ini. Suku Dacia menganut sistem kepercayaan politeistik, menyembah dewa-dewa yang terkait dengan alam, kesuburan, dan peperangan. Dengan kedatangan bangsa Romawi, pengaruh mitologi Romawi dan pemujaan terhadap dewa-dewa Romawi tumbuh, secara bertahap menyatu dengan praktik keagamaan Dacia.

Halaman Selanjutnya
img_title