Anabasis: Kisah Kembalinya Pasukan Yunani dari Persia Ditulis oleh Xenophon, Murid Socrates

Xenophon Murid Socrates
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Xenophon, seorang tokoh penting dalam sejarah Yunani kuno, tidak hanya dikenal sebagai murid dari filsuf terkenal Socrates, tetapi juga sebagai seorang penulis yang mengabadikan berbagai kisah epik dalam karyanya. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah "Anabasis," yang menceritakan tentang perjalanan pasukan Yunani yang terlibat dalam Perang Salib Yunani Kuno dan kembali dari Persia.

Dari Socrates ke Aristoteles: Perjalanan Menuju Puncak Filsafat Dunia

Perjalanan Pasukan Yunani

Pada awal abad ke-5 SM, sebuah ekspedisi besar yang dipimpin oleh Cyrus yang Muda, saudara laki-laki raja Persia, dilakukan dengan tujuan merebut tahta dari saudaranya, Artaxerxes II. Banyak tentara Yunani yang terlibat dalam ekspedisi ini, termasuk Xenophon sendiri, yang awalnya bergabung sebagai tentara bayaran.

Warisan Abadi Socrates: Bagaimana Pemikirannya Membentuk Plato dan Aristoteles?

Kembali ke Rumah

Namun, ekspedisi berakhir tragis ketika Cyrus terbunuh dalam pertempuran. Pasukan Yunani yang tersisa, yang sebagian besar terdiri dari prajurit-pajurit bayaran, menemukan diri mereka terisolasi di tengah-tengah wilayah musuh yang jauh dari rumah. Mereka dipimpin oleh Xenophon dalam perjalanan sulit mereka kembali ke rumah, melewati berbagai rintangan dan bahaya di sepanjang jalan.

Warisan Socrates: Bagaimana Pemikirannya Menginspirasi Plato dan Aristoteles?

Signifikansi "Anabasis"

Karya Xenophon ini, yang berjudul "Anabasis" atau "Perjalanan ke Atas," tidak hanya menceritakan kisah petualangan yang menegangkan dan epik, tetapi juga memberikan gambaran yang berharga tentang kondisi sosial, politik, dan militer di Yunani kuno. Kisah ini menunjukkan ketangguhan dan keberanian pasukan Yunani dalam menghadapi tantangan yang luar biasa, serta kepemimpinan yang bijaksana dari Xenophon dalam situasi yang penuh tekanan.

Halaman Selanjutnya
img_title