Asal-usul Hari Kasih Sayang atau Valentine’s Day, dan Kebiasaan Orang Indonesia Merayakannya

Coklat Valentine
Sumber :
  • pixabay

WISATA – Hari Kasih Sayang, atau yang lebih dikenal dengan Valentine's Day, biasanya dirayakan setiap tanggal 14 Februari. Ada dua versi mengenai asal-usul perayaan Hari kasih sayang ini, yaitu:

Kenapa Snack yang Disukai Anak-anak berdampak Negatif bagi Kesehatan? Simak Penjelasannya Di Sini

1. Versi Santo Valentinus dan Kaisar Claudius II: Versi ini berisikan kisah seorang suci bernama Valentinus yang menemui akhir tragis. Di masa hidupnya, yakni abad ketiga, ia mengabdi pada Roma. Saat itu, Kaisar Claudius II membuat peraturan bahwa seorang pria muda dilarang untuk menikah. Pendeta Valentine menentang keras aturan ini dan secara rahasia membantu pasangan muda yang ingin menikah secara diam-diam. Ketika Kaisar Claudius II mengetahui hal ini, maka sang pendeta pun dipenggal.

2. Versi Festival Pagan Lupercalia: Versi kedua menyebut bahwa Valentine's Day berasal dari perayaan pagan kuno Romawi. Hari ini dikaitkan dengan percintaan pada abad ke-14 dan 15 ketika gagasan cinta bahaduri berkembang. Di berbagai negara, Hari Kasih Sayang dirayakan dengan berbagai cara. Di Amerika Serikat, orang-orang memberikan hadiah seperti cokelat, bunga dan kartu ucapan kepada orang-orang yang mereka cintai.

Tips Mengembalikan Mood Baik Ketika Anda Sedang Bad Mood

Sementara, di Indonesia perayaan Valentine’s Day dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada suku, ras, dan agama masing-masing individu. Berikut adalah beberapa cara yang biasa dilakukan:

- Memberikan Hadiah: Banyak pasangan yang memilih untuk mengungkapkan rasa cinta dan kasih sayang mereka pada hari ini dengan memberikan hadiah.

Persimpangan Pemikiran Diantara Al-Ghazali dan Ibnu Rushd tentang Filsafat

- Mengirimkan Surat Cinta: Beberapa orang memilih untuk menulis dan mengirimkan surat cinta kepada orang yang mereka cintai.

Halaman Selanjutnya
img_title