Asal Usul Imlek dalam Budaya Tionghoa, dari Legenda sampai Pendapat Sejarawan
- IG/skyscrapercitysemarang
WISATA – Imlek adalah perayaan yang sangat penting dalam budaya Tionghoa. Imlek juga dikenal sebagai Tahun Baru China. Awal Mula Imlek diyakini berasal dari Dinasti Shang (1600-1046 SM), sekitar 3500 tahun yang lalu. Pada saat itu, orang mengadakan upacara pengorbanan untuk menghormati dewa dan leluhur pada awal atau akhir setiap tahun.
Salah satu legenda mengatakan bahwa ribuan tahun yang lalu monster bernama Nian akan menyerang penduduk desa pada hari pertama setiap tahun baru. Seorang lelaki tua yang bijaksana mengetahui bahwa monster itu takut dengan suara keras, cahaya terang, dan warna merah. Kemudian, orang-orang memasang lentera merah dan gulungan merah di jendela dan pintu mereka untuk mencegah Nian masuk. Sejak saat itu, Imlek dirayakan dengan petasan, kembang api, dan pakaian serta dekorasi berwarna merah.
Menurut Zodiak Tionghoa, setiap tahun dalam kalender lunar diwakili oleh salah satu dari 12 hewan. Legenda mengatakan bahwa Buddha meminta semua hewan untuk bertemu dengannya pada hari Imlek dan menamai tahun sesuai dua belas hewan yang datang. Adapun 12 hewan dalam penanggalan China di antaranya: anjing, babi/babi hutan, tikus, lembu, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, domba, monyet, dan ayam jago.
Sedangkan menurut salah satu sejarawan, perayaan imlek dilakukan oleh para petani di China untuk menyambut pergantian musim, dari musim dingin ke musim semi. Perayaan ini dilakukan sebagai ungkapan syukur atas seluruh pencapaian sepanjang tahun serta harapan rezeki di tahun yang baru. Sehingga Tahun Baru Imlek juga dikenal sebagai perayaan musim semi.