Seneca: Yang Takut Mati Tak Akan Pernah Hidup Sepenuhnya
- Cuplikan layar
1. Sadari bahwa kematian adalah bagian alami dari kehidupan.
Mengelak atau menolak hanya akan menambah kecemasan.
2. Fokus pada apa yang bisa dikendalikan.
Waktu dan tindakan kita saat ini lebih penting daripada hal-hal yang belum terjadi.
3. Hidup dengan nilai yang kuat.
Ketika kita hidup selaras dengan hati nurani, kita tidak menyesali akhir.
4. Latihan refleksi harian.
Seperti yang dilakukan Seneca, evaluasi diri setiap malam dan tanyakan: “Jika ini hari terakhirku, apakah aku bangga dengan caraku hidup hari ini?”
5. Buat kontribusi.
Hidup yang memberi makna bagi orang lain akan terus hidup, bahkan setelah tubuh tiada.
Penutup: Hidup Tanpa Takut Mati
“He who fears death will never do anything worth of a man who is alive.”
Jika kita ingin hidup sebagai manusia seutuhnya—dengan keberanian, cinta, dan makna—maka kita harus lebih dulu berdamai dengan kenyataan bahwa hidup ini terbatas. Ironisnya, justru dengan menerima kematian, kita bisa benar-benar mulai hidup.