Kenapa Banyak CEO Dunia Terinspirasi oleh Marcus Aurelius?
- Image Creator Grok/Handoko
Emosi, Ego, dan Marcus Aurelius
Dalam dunia yang mengagungkan kesuksesan dan pencapaian, ego bisa menjadi musuh utama para pemimpin. Marcus Aurelius sangat sadar akan bahaya ini. Ia menulis Meditations sebagai cara mengendalikan egonya sendiri, mengingatkan dirinya bahwa semua kejayaan itu fana, dan tanggung jawab jauh lebih penting daripada pujian.
“Do not waste what remains of your life in speculating about others… It is not theirs to direct your life.”
(Jangan buang sisa hidupmu untuk memikirkan orang lain… Hidupmu bukan untuk diarahkan oleh mereka.)
Prinsip ini mengajarkan pemimpin untuk tidak terpengaruh oleh opini publik, tidak reaktif terhadap kritik, dan tidak tergoda oleh pencitraan. Fokus mereka tetap pada tujuan, nilai, dan kebermanfaatan.
Kepemimpinan Etis dan Tanggung Jawab Moral
Di tengah kasus korupsi, manipulasi data, dan eksploitasi karyawan yang masih marak dalam dunia bisnis, Marcus Aurelius menjadi pengingat bahwa kepemimpinan bukan soal kekuasaan, tapi soal tanggung jawab moral.
Ia mengajarkan bahwa pemimpin sejati adalah yang menjalani perannya dengan kesadaran akan dampaknya pada orang lain, berani berkata benar, dan konsisten terhadap nilai yang diyakini.