Kisah Persidangan Socrates: Ketika Kebenaran Justru Dihukum Mati
- Image Creator/Handoko
Socrates bahkan berkata bahwa jika ia dibebaskan dengan syarat harus berhenti bertanya dan berdialog, ia lebih memilih mati.
Putusan dan Hukuman Mati
Dari sekitar 500 juri, mayoritas menyatakan Socrates bersalah. Ketika diberi kesempatan untuk mengusulkan hukumannya sendiri, Socrates dengan nada satir justru mengusulkan agar ia diberi makan gratis seumur hidup sebagai bentuk penghargaan atas jasanya mendidik masyarakat.
Akhirnya, ia dijatuhi hukuman mati dengan cara meminum racun hemlock.
Detik-Detik Terakhir: Ketika Kematian Tidak Ditakuti
Socrates menghabiskan hari-hari terakhirnya berdialog dengan murid-muridnya. Ia tidak menunjukkan ketakutan sedikit pun terhadap kematian. Ia meyakini bahwa kematian hanyalah perpindahan jiwa menuju tempat yang lebih baik, atau setidaknya, kedamaian abadi.
Pada hari eksekusi, Socrates meminum racun itu dengan tenang. Ia menenangkan sahabat-sahabatnya yang menangis, lalu merebahkan diri saat tubuhnya mulai dingin. Kata-kata terakhirnya kepada Crito, muridnya, bahkan bernada ringan: “Crito, kita berutang seekor ayam jantan kepada Asklepios. Jangan lupa membayarnya.”