Naval Ravikant: “Kebahagiaan Datang dari Penghapusan Keinginan, Bukan Pemenuhan”
- Cuplikan Layar
Malang, WISATA – Banyak orang menganggap kebahagiaan berasal dari pemenuhan keinginan dan pencapaian sesuatu yang diidamkan. Namun, filosofi Naval Ravikant, pengusaha dan filsuf modern, justru menegaskan bahwa kebahagiaan sejati lahir dari penghapusan keinginan, bukan dari pemenuhan keinginan itu sendiri.
Memahami Kebahagiaan Menurut Naval Ravikant
Dalam pandangan Naval, keinginan yang tak berujung adalah sumber utama ketidakpuasan dan penderitaan manusia. Semakin banyak keinginan yang dikejar, semakin besar kemungkinan seseorang merasa tidak pernah cukup dan selalu gelisah.
Oleh karena itu, kebahagiaan bukan berasal dari memenuhi semua keinginan, melainkan dengan mengurangi dan menghapus keinginan yang tidak perlu. “Kebahagiaan datang dari penghapusan keinginan, bukan pemenuhan,” katanya.
Filosofi Stoikisme dan Pengendalian Diri
Konsep ini sejalan dengan ajaran stoikisme yang sering dibahas Naval Ravikant. Stoikisme mengajarkan pentingnya pengendalian diri, terutama dalam mengatur keinginan dan emosi. Dengan mengelola keinginan, seseorang dapat hidup lebih sederhana dan damai.
Naval percaya bahwa dengan mengurangi ketergantungan pada keinginan eksternal, manusia dapat menemukan kebebasan sejati dan ketentraman batin.