Holiday: Jangan Kejar Kesuksesan, Kejarlah Keutamaan
- Cuplikan Layar
Jakarta, WISATA – Di tengah budaya modern yang begitu terobsesi dengan kesuksesan instan, Ryan Holiday hadir membawa pesan yang berbeda: “Jangan kejar kesuksesan, kejarlah keutamaan.” Ungkapan ini bukan sekadar nasihat moral, melainkan seruan mendalam yang bersumber dari filosofi Stoikisme dan telah menginspirasi banyak tokoh besar sepanjang sejarah, dari Marcus Aurelius hingga para pemimpin dan kreator masa kini.
Ryan Holiday, penulis buku-buku fenomenal seperti The Obstacle Is the Way, Ego Is the Enemy, dan Discipline Is Destiny, menekankan bahwa ukuran sejati seorang manusia bukanlah apa yang ia capai secara materiil, tetapi karakter dan prinsip hidup yang ia jalani.
Mengapa Keutamaan Lebih Penting dari Kesuksesan?
Dalam narasi populer hari ini, kesuksesan sering diukur dari jabatan, jumlah pengikut, angka penghasilan, atau seberapa viral seseorang di media sosial. Namun, menurut Holiday, semua itu adalah hasil sampingan (byproduct)—bukan tujuan utama.
“Jika kamu hidup dengan prinsip, bekerja keras, jujur, dan rendah hati, kesuksesan akan mengikuti. Tapi jika kamu hanya mengejar kesuksesan, kamu bisa tersesat, kehilangan integritas, dan bahkan kehilangan dirimu sendiri,” tulis Holiday dalam Stillness Is the Key.
Keutamaan yang dimaksud Holiday meliputi nilai-nilai klasik seperti kebijaksanaan, keberanian, keadilan, dan pengendalian diri. Ini adalah pilar utama dalam Stoikisme yang mengajarkan bahwa manusia yang baik adalah manusia yang hidup sesuai dengan kebajikan.
Kesuksesan Bisa Membutakan, Keutamaan Membimbing