Fokus pada Saat Ini: Pelajaran Penting dari Marcus Aurelius

Marcus Aurelius
Sumber :
  • Cuplikan layar

Salah satu prinsip utama dalam filsafat Stoik adalah membedakan antara hal-hal yang bisa kita kendalikan dan yang tidak. Masa depan? Tidak bisa dikendalikan. Masa lalu? Sudah lewat. Tapi sekarang—detik ini—masih ada di tangan kita.

Seneca: “Tidak ada kenikmatan dalam memiliki sesuatu yang berharga kecuali jika kita punya seseorang untuk berbagi.”

Daripada membiarkan pikiran tenggelam dalam skenario buruk, Marcus menyarankan kita untuk menghadapi situasi saat ini secara langsung. Tanyakan pada diri sendiri: "Apa yang bisa aku lakukan sekarang?" atau "Langkah kecil apa yang bisa kuambil hari ini?"

Latihan Kesadaran Stoik: Tandai Batasnya

"Kesetiaan Dimulai dari Kepercayaan Ungkapan Bijak dari Plato

Marcus juga mengajarkan teknik praktis untuk menjaga pikiran tetap fokus: menandai batas waktu. Maksudnya, jangan melihat hidup sebagai satu rangkaian besar yang melelahkan. Cukup lihat satu hari ini. Bahkan, jika perlu, cukup fokus pada jam ini atau momen ini.

Dengan mempersempit perhatian hanya pada waktu yang sedang dijalani, kita bisa meringankan beban mental dan bertindak lebih jernih. Ini sejalan dengan prinsip modern tentang mindfulness, tapi telah diajarkan oleh Marcus lebih dari 1.800 tahun yang lalu.

Eckhart Tolle: “Masa Lalu dan Masa Depan Adalah Konstruksi Pikiran—Segalanya Terjadi di Saat Ini”

Jangan Malu Mengakui Bahwa Kamu Mampu

Salah satu kutipan paling kuat dari Marcus adalah ketika ia berkata, “Apa aku benar-benar tidak sanggup? Kamu akan malu menjawabnya.” Kutipan ini menantang kita untuk jujur pada diri sendiri. Sering kali, kita bukan tidak mampu, tapi terlalu takut untuk mencoba. Atau terlalu sibuk memikirkan yang tidak perlu.

Halaman Selanjutnya
img_title