Panduan Hidup Stoik untuk Pemula: Inspirasi dari Tim Ferriss

Tim Ferriss Tokoh Stoicisme Modern
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Ferriss sering menggunakan teknik ini dalam pengambilan keputusan besar, seperti saat ia memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya dan beralih ke bisnis sendiri. Dengan membayangkan skenario terburuk—misalnya kehabisan uang dan harus kembali bekerja—ia menyadari bahwa risiko sebenarnya tidak seburuk yang dibayangkan, sehingga ia bisa mengambil keputusan dengan lebih percaya diri.

Kebahagiaan Bukan di Iklan! Ini Cara Stoik Menolak Racun Konsumerisme

Bagi pemula, cara ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, jika merasa takut gagal dalam suatu proyek, coba bayangkan apa yang sebenarnya akan terjadi jika proyek tersebut gagal. Apakah benar-benar akan menghancurkan hidup Anda? Atau apakah Anda masih bisa mencoba lagi? Dengan cara ini, kita bisa mengurangi rasa takut yang sering kali tidak berdasar.

3. Menjalani Hidup dengan Kesederhanaan

Kisah Gila Seneca: Filsuf Stoik di Balik Kekejaman Kaisar Nero

Stoikisme mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada kekayaan atau kemewahan, melainkan dalam kemampuan untuk merasa puas dengan yang ada. Tim Ferriss sering melakukan eksperimen "voluntary discomfort" atau ketidaknyamanan sukarela, di mana ia sengaja hidup dengan cara yang sangat sederhana untuk menguji apakah ia benar-benar membutuhkan semua kenyamanan yang biasa ia nikmati.

Misalnya, ia pernah hidup hanya dengan pakaian dan makanan minimal selama beberapa waktu untuk membuktikan bahwa ia bisa tetap bahagia meski tanpa kemewahan. Hal ini membantunya menyadari bahwa kebahagiaan tidak selalu berkaitan dengan memiliki lebih banyak barang, tetapi lebih kepada bagaimana kita menikmati hidup dengan apa yang ada.

Terungkap! Ini Alasan Karya Seneca Masih Dibaca Jutaan Orang di Era Digital

Bagi pemula yang ingin mencoba filosofi ini, mulailah dengan mengurangi konsumsi barang-barang yang tidak benar-benar dibutuhkan. Cobalah menjalani gaya hidup yang lebih sederhana dan lihat apakah Anda tetap bisa merasa bahagia tanpa bergantung pada hal-hal materiil.

4. Membangun Kebiasaan Disiplin dan Konsistensi

Halaman Selanjutnya
img_title