10 Kutipan dari Aristoteles dan Filsuf Muslim tentang Logika yang Menjadi Inspirasi Hingga Era Modern
- Image Creator/Handoko
3. Ibnu Sina: "Logika adalah alat untuk menata pikiran agar sesuai dengan hukum alam dan kehendak Tuhan."
Ibnu Sina, yang dikenal di Barat sebagai Avicenna, melihat logika sebagai alat untuk memahami dunia dan hubungannya dengan Tuhan. Dalam karya-karyanya seperti Kitab Al-Shifa, ia menggabungkan logika Aristoteles dengan metafisika, menciptakan pendekatan yang holistik terhadap ilmu pengetahuan.
4. Ibnu Rusyd: "Logika adalah seni berpikir, dan berpikir adalah jalan menuju kebijaksanaan."
Ibnu Rusyd, atau Averroes, dikenal sebagai salah satu komentator terbesar Aristoteles. Ia menekankan pentingnya logika sebagai alat untuk mencapai kebijaksanaan dan memahami hubungan antara agama dan filsafat.
Pemikiran Ibnu Rusyd menjadi jembatan penting yang menghubungkan filsafat Yunani dengan Renaisans Eropa.
5. Al-Farabi: "Tanpa logika, ilmu tidak akan terstruktur, dan kebijaksanaan tidak akan terwujud."
Dikenal sebagai "Guru Kedua" setelah Aristoteles, Al-Farabi memainkan peran besar dalam mengembangkan logika sebagai disiplin yang berdiri sendiri. Ia menekankan bahwa logika adalah dasar dari semua ilmu pengetahuan dan diperlukan untuk mencapai kebijaksanaan tertinggi.