Manipulasi Media Sosial dan Kaum Sophis Modern: Tantangan Demokrasi Populis di Indonesia

Tantangan Demokrasi Populis di Indonesia
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan konsep "Filsuf Raja" Plato mungkin tampak sebagai tugas yang sulit. Namun, dengan pendidikan moral yang kuat, literasi kritis yang luas, dan partisipasi aktif masyarakat, kita bisa lebih baik dalam memilih pemimpin yang berkomitmen pada kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan rakyat. Pemimpin sejati bukanlah mereka yang hanya pandai dalam retorika dan pencitraan, tetapi mereka yang memiliki kebijaksanaan, integritas, dan visi jangka panjang yang didedikasikan untuk kepentingan bersama.

Plato - Orang yang Bijak Berbicara Karena Mereka Memiliki Sesuatu untuk Dikatakan; Orang Bodoh …

Fenomena penggunaan media sosial dalam politik populis di Indonesia menyerupai taktik kaum Sophis di masa Socrates. Untuk menyelamatkan demokrasi dari manipulasi serupa, kita perlu memperkuat pendidikan filsafat, literasi kritis, media independen, serta mendorong kepemimpinan berbasis nilai. Dengan langkah-langkah tersebut, masyarakat dapat memilih pemimpin yang bukan hanya populer, tetapi juga bijak, adil, dan berkomitmen untuk kesejahteraan bersama—seorang "Filsuf Raja" di dunia modern.