REVIEW BUKU: Dongeng Fabel Jilid 2, Antologi Kisah Binatang dengan Pesan Moral
- Wisata Viva/Indah Novita Dewi
Makassar, WISATA – Buku Dongeng Fabel Jilid 2, merupakan buku kumpulan dongeng dengan tokoh binatang yang diterbitkan oleh SIP Publishing pada tahun 2019. Terdapat 20 cerita yang ditulis oleh 20 orang penulis di dalam buku setebal 138 halaman ini.
Fabel sendiri adalah cerita yang tokohnya adalah para binatang yang bertingkah seperti manusia. Mereka biasanya juga memiliki nama-nama dengan panggilan seperti manusia dalam masyarakat, seperti Bu Kiki Kijang, Pak Gaga Gajah, atau Nek Ori Orangutan. Pada umumnya cerita fabel mengandung pesan moral sehingga diharapkan jika dibaca anaka-anak, maka anak-anak dapat meniru contoh baik yang diperankan oleh binatang di dalam cerita.
20 dongeng fabel beserta penulisnya pada buku ini adalah sebagai berikut:
1. Kenari-kenari di atas Kenari – Fransiskus Nong Budi
2. Lebah Penolong dan Keledai Pembohong – Agung Widyo Prayoga
3. Cenderawasih yang Malas – Ratri Gunariyanti
4. Kibosi, Koala Pemalas – Agus Mahendra
5. Ikan Sombong – Sofian Munawar
6. Penyesalan Todi Kodok – Indah Novita Dewi
7. Pahlawan Rusa – Dwi Lanang Galih Wicaksono
8. Muti Hilang – Sikhah
9. Monyet dan Burung Bulbul – Anggraini Wulansari
10. Beruang Madu dan Kawanan Lebah yang Baik Hati – Fajariah Syahfitri
11. Monyet dan Jerapah – Dian Puji Lestari
12. Ratu Lebah yang Sombong – Hani Dwi
13. Bebek Bilo si Penggelitik – Susilo Purwati
14. Tiga Garpu, Satu Teko, dan Dua Ember – Hayara Khairia
15. Harimau Tak Lagi Malas – Mia Cisadani
16. Kisah Kancil dan Siput – Adit Tiuw
17. Ikan Yang Kurang Bersyukur – Ummi Kalsum
18. Doni, Gajah Pemaaf – Mulasih Tary
19. Ke Mana Sahabatku? (Kisah Kerbau dan Burung Jalak Bali) – Palupi Mutiasih
20. Petualangan si Pompom – Susana Febryanty
Nah, dari judul-judul itu, ternyata banyak jenis binatang yang bisa dijadikan cerita fabel. Ada burung kenari, lebah, keledai, cenderawasih, bahkan kodok.
Salah satu kisah tentang kodok yaitu “Penyesalan Todi Kodok”, berkisah tentang Todi seekor kodok yang tinggal di tepi sungai, dan suka berpesta serta membuang sampah plastik ke sungai. Akibat Todi yang sering membuang sampah di sungai, saat banjir tiba, air sungai meluap dan Todi hanyut. Namun, Todi dapat diselamatkan oleh kawan-kawannya yang baik hati.
Kisah lainnya adalah tentang Cenderawasih yang malas. Dikisahkan bahwa penghuni hutan sedang berembuk tentang hutan yang gundul. Mereka sepakat untuk menanami hutan dengan berbagai bibit tanaman. Semua setuju kecuali Cenderawasih. Cenderawasih tidak mau ikut kerja karena nanti akan mengotori bulunya. Tiba masa panen, Cenderawasih tidak mendapatkan bagian karena hasil panen dibagi kepada semua yang berpartisipasi saja. Cenderawasih kecewa dan sedih karena ia merasa menjadi penghuni hutan itu juga. Akhirnya penghuni hutan memberi Cenderawasih sedikit dari hasil panen, dengan harapan kelak Cenderawasih mau bergabung untuk kerja bakti menanam benih. Cenderawasih terharu dan berjanji akan membantu.
Demikianlah dua dari kisah fabel yang ada di buku ini. Inspiratif dan mengandung pesan moral yang sangat baik untuk anak-anak.