ANGUS YOUNG, Selamat Ulang Tahun ke-69, 31 Maret 2024

Angus Young (AC/DC)
Sumber :
  • FB: All Access Global ROCK Stream

Jakarta, WISATA – Dilahirkan dengan nama Angus McKinnon Young pada 31 Maret 1955 di Cranhill, Glasgow, Skotlandia, Angus Young merupakan anak bungsu dari 8 anak dari William (1911-1985) dan Margaret Young (1913-1988).

Pada tahun 1963, dia beremigrasi dari Skotlandia ke Sydney, Australia, dengan orang tuanya, kakak lelaki Malcom dan George, dan kakak perempuan Margaret.

Dia keluar dari Ashfield Boys High School pada usia 15 tahun.

Kakak lelakinya, Alex, tetap di Skotlandia dan nantinya membentuk grup berbasis London, Grapefruit.

Young, pertama kali mulai memainkan banjo, diubah dengan enam senar.

Dia mulai memainkan gitar dengan model akustik murahan yang dibeli secara loakan oleh ibunya.

Gibson SG pertamanya, dibeli secara loakan sekitar tahun 1970 dari toko musik yang sejalan dengan rumahnya.

"Saya keluar dan mendapatkan sebuah Gibson SG yang saya mainkan hingga kayunya terkikis karena banyak terkena keringat dan air. Keseluruhan leher gitar berubah. Saya membelinya secara loakan sekitar tahun ’67. Gitar itu memiliki leher sangat tipis, sangat ramping, seperti leher Custom. Berwarna coklan gelap," ujar Young.

Sebelum membentuk AC/DC, Young bermain di sebuah grup lokal bernama Kantuckee.

Lineup Kantuckee termasuk Bob McGlynn (vokal), Angus Young (gitar), Jon Stevens (bass) dan Trevor James (drum).

Band ini bubar dan kemudian diberi nama Tantrum, dengan lineup Mark Sneddon (vokal-gitar), Angus Young (gitar), Jon Stevens (bass) dan Trevor James (drum).

Saat berusia 18 tahun, dia dan kakaknya Malcolm, membentuk AC/DC pada tahun 1973 dengan Angus pada gitar utama, Malcolm pada gitar ritem, Colin Burgess pada drum, Larry Van Kriedt pada bass dan Dave Evans pada vokal.

“Can I Sit Next To You Girl,” single pertama mereka, kemudian direkam ulang dengan Bon Scott sebagai vokalis mereka.

Mereka memutuskan menggunakan nama AC/DC, setelah melihat huruf “AC/DC” di belakang mesin penyedot debu kakak mereka Margaret.

Young mencoba sejumlah kostum panggung, seperti Spider-Man, Zorro, gorilla, dan parodi Superman, bernama Super-Ang, sebelum mantap dengan tampilan signature anak sekolannya, atas saran kakak perempuannya.

Untuk mencocokkan citra ini, pers dan publik diberitahu bahwa Young lahir pada 1959, bukan 1955.

Seragam asli diciptakan oleh kakaknya Margaret, dan saat seragam itu robek, dia menggunakan seragam dari Ashfield Boys High School di Sydney.

“Saya tidak suka bermain di atas atau bawah kepala orang. Pada dasarnya, saya suka bangun di depan orang banyak dan bermain.”

AC/DC merilis album debut mereka, High Voltage pada 17 Februari 1975.

Lebih dari 3 tahun berikutnya, AC/DC memantapkan diri mereka sebagai band hard rock terkenal, terutama di Australia, dengan album-album lanjutan, T.N.T., Dirty Deeds Done Dirt Cheap, Let There Be Rock dan Powerage.

Album studio 1979 mereka, Highway to Hell, menjadi album terlaris, sepanjang mereka dan meluncurkan mereka ke puncak popularitas baru.

Namun, tak lama setelah ini, penyanyi utama Bon Scott meninggal karena keracunan alcohol, dan menimbulkan pertanyaan apakah band akan berlanjut tanpa dia.

Young dan rekan seband lainnya, memutuskan harus menyelesaikan pekerjaan yang telah mereka mulai untuk album baru mereka, maka mereka merekrut mantan penyanyi Geordie, Brian Johnson untuk menggantikan Bon Scott dan hanya lima bulan kemudian, Back in Black dirilis sebgai penghormatan untuk Scott.

Album ini dengan cepat mendapatkan kesuksesan besar, jauh terjual dibandingkan album-album mereka sebelumnya, dan mendapatkan 2x platinum di AS saja, terjual 50 juta biah, album terlaris kedua di seluruh dunia, hanya di belakang Thriller-nya Michaele Jackson.

Album AC/DC berikutnya, For Those About to Rock We Salute You, memantapkan posisi mereka sebagai band hard rock paling terkenal pada saat itu.

Namun, tidak lama setelah ini, popularitas AC/DC mulai menurun, dan dengan kesuksesan menengah dari 3 album mereka berikutnya, Flick of the Switch, Fly on the Wall dan Blow Up Your Video, AC/DC terlihat secara gigih mencapai puncak popularitas mereka pada awal dekade dan pada akhir dekade, menurun.

Album studio tahun 1990, The Razor’s Edge, membawa mereka kembali menjadi sorotan, mencapai 5x multi-platinum di AS saja dan terjual antara 10 dan 12 juta buah di seluruh dunia.

Lebih dari 10 tahun berikutnya. AC/DC merilis dua album studio lainnya, Ballbreaker dan Stiff Upper Lip, yang menegaskan popularitas dan kesuksesan baru mereka.

Setelah hampir delapan tahun, AC/DC kembali dengan album studio baru, Black Ice.

Black Ice melakukan debut di nomor 1 di 29 negara dan disertfikasi multi-platinum di 14 negara, menjadi salah satu album paling sukses mereka di seluruh dunia, dan diikuti dengan tur dunia yang sangat sukses.

Pada tahun 2010, AC/DC merilis sebuah album dari lagu-lagu untuk soundtrack Iron Man 2, album ini mencapai nomor 1 di banyak negara di dunia, termasuk UK, dan nomor 4 di AS.

Malcolm Young menegaskan pada tahun 2011, bahwa AC/DC tengah mengerjakan album studio ke 16 mereka.

Pada tahun 2003, AC/DC dilantik ke dalam Rock and Roll Hall of Fame dan tahun berikutnya, mereka ada di ranking nomor 72 di daftar majalah Rolling Stones “100 greatest artists of all time.”

VH1 memberi mereka peringkat nomor 23 di daftar mereka “100 greatest artists of all time” dan nomor 4 di daftar mereka “100 greatest artists of hard rock.”

Mereka juga ditempatkan di nomor 7 dari “Greatest heaby metal band of all time” oleh MTV.

Young dan istrinya Ellen, memiliki rumah di Australia, UK, dan Belanda.

Walaupun perokok berat, Young adalah teetotal (tidak minum alkohol dan tidak memakai narkoba) dan sudah dijalani selama hidupnya.

Pada 24 Agustus 2006, Young menerima Legend Award dari majalah Kerrang! dari editor, Paul Brannigan.

Brannigan menyebut AC/DC sebagai “salah satu band rock paling peting dan berpengaruh dalam sejarah”.

Pada 16 Mei 2012, Young disebut sebagai Best Australian Guitarists of All Time dalam angket yang diadakan oleh Australian Guitar Magazine.

Young dan kakaknya, Malcolm, adalah pendukung berat dari tim sepak bola Skotlandia, Rangers F.C.

Young menyatakan, bahwa dia pertama mulai memainkan gitar saat, “Saya masih kecil, anak-anak. Saya berumur sekitar 5 atau 6 tahun. Itulah saat saya mulai mendengarkan Little Richard.”

Gaya permainan gitar Young yang enerjik, telah mempengaruhi banyak gitaris rock and roll muda.

Saat band Kanada, Anvil ditanya seperti apa melakukan tur dengan AC/DC, mereka menyebut bahwa Young memiliki jiwa yang besar dan dia harus membawa AC/DC ke Calgary.

Dalam sebuah wawancara dengan The Guitar Show, Young menyebut pengaruhnya antara lain kakaknya Malcolm Young, Chuck Berry, Freddie King, dan Muddy Waters, sedangkan permainan lick mirip dengan Jimi Hendrix, John Lee Hooker, dan “You Really Got Me”-nya The Kinks.

Young mengindikasikan bahwa dia terpengaruh oleh Keith Richards, juga gaya penampilan Chuck Berry, termasuk interaksinya dengan penonton dan duck-walk.

Saat band akan meng-cover lagu Chuck Berry di awal-awal tahun, para pendengar akan mengenali lagunya, sedangkan menyebut pembawaan ulang mereka sangat berbeda dengan yang asli.

(Sumber: All Access Global ROCK Stream)

Duh, Madame Pang Thailand Nilai Timnas Indonesia Levelnya Masih di Bawah Thailand, Kok Bisa?