Kenali Body Dysmorphic Disorder (BDD), Gangguan Mental yang Dialami Artis Meghan Fox
- viva.co.id/showbiz/gosip
Selain riwayat keluarga, ada beberapa faktor yang dapat memicu kerentanan tersebut yaitu pengalaman traumatis seperti pelecehan fisik atau verbal terkait penampilan. Lalu, faktor lingkungan dengan adanya tekanan budaya. Misalnya, norma penampilan yang tidak realistis atau fokus berlebihan pada penampilan fisik.
“Faktor-faktor tersebut dapat berkontribusi terhadap perkembangan BDD,” terangnya.
Tanda
Aisha menyampaikan terdapat beberapa tanda yang mengarah pada BDD, salah satunya preokupasi yang berlebihan terhadap penampilan fisik. Ada kecenderungan merasa khawatir secara terus-menerus dan berlebihan terhadap kekurangan atau ketidaksempurnaan yang mereka anggap ada pada penampilan fisik. Selain itu, terlalu fokus pada bagian-bagian tubuh tertentu, seperti wajah, kulit, rambut, hidung, ukuran tubuh, atau bagian tubuh lainnya.
Gejala lainnya adalah persepsi yang terdistorsi terhadap penampilan. Sering memiliki persepsi yang tidak akurat atau terdistorsi tentang penampilan. Kecenderungan melihat diri jauh lebih buruk daripada apa yang sebenarnya terlihat oleh orang lain. Hal ini dapat menyebabkan kecemasan dan ketidakpuasan yang berlebihan.
Lalu, sering bercermin atau menghindari cermin. Terlalu sering memeriksa penampilan di cermin untuk mencari kekurangan atau perubahan kecil. Sebaliknya ada individu yang menghindari cermin sepenuhnya karena ketakutan melihat apa yang mereka anggap sebagai ketidaksempurnaan.
Berikutnya, perilaku mengubah penampilan. Kecenderungan untuk menyembunyikan atau memperbaiki kekurangan yang dianggap ada dengan berbagai cara.