Pagelaran Ketoprak Wayang "Awal Mula Punakawan", Kolaborasi Maestro Tradisi dan Generasi Muda
- Istimewa
Keterlibatan para pemain dari Wayang Orang Bharata Jakarta, Wayang Orang Sriwedari Solo dan Sanggar Tari Pentas dan Tradisi menjadikan pagelaran ini semakin semarak dan mengundang decak kagum penonton.
Aylawati Sarwono, yang merupakan istri Jaya Suprana, merasa takjub dengan semangat dan antusiasme semua orang yang terlibat dalam pagelaran ini.
"Luar biasa sekali energi adik-adik ini, seperti tidak kenal lelah latihan untuk pagelaran ini", kata Aylawati yang juga seorang pegiat budaya dalam berbagai banyak pagelaran seni budaya Indonesia ini.
Pagelaran ketoprak wayang 'Awal Mula Punakawan' ini, diharapkan bisa menjadi salah satu awal bagi generasi muda untuk mencintai seni budaya Indonesia sehingga terus bertekad untuk melestarikannnya.
Jaya Suprana, seorang tokoh dan pemerhati budaya memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya pagelaran ketoprak wayang "Awal Mula Punakawan" ini.
Sementara Aries Mukadi yang menjadi penulis naskah dan sutradara, pagelaran ketoprak wayang "Awal Mula Punakawan" ini, dikenal memiliki perjalanan panjang dalam seni tradisi.
Berawal menjadi pemain Ketoprak Dharmo Carito Surabaya dan berkeliling ke berbagai kota dan provinsi pada tahun 1957-1960, Aries Mukadi kemudian menjadi seniman yang mumpuni, penulis naskah, sutradara, dosen dan menduduki tampuk pimpinan organisasi maupun institusi yang membidangi kesenian, khususnya panggung wayang maupun ketoprak.
Perjalanan panjang Aries Mukadi juga menghantarkannya menjadi utusan seni dan budaya di luar negeri.
Atas dedikasi Aries Mukadi selama ini, Jaya Suprana sebagai pendiri MURI (Museum Rekor Indonesia) memberikan penghargaan Mahakarya Kebudayaan Bidang Seni dan Budaya sebagai Maestro Seni Teater Ketoprak pada saat pagelaran berlangsung.
Pagelaran ketoprak wayang ini, juga mendapat perhatian dari Sendang Wangi, seorang pegiat budaya dan praktisi SDM.