INFO HAJI 2024: Di Arafah, Jemaah Sudah Dibekali Kerikil Lontar Jumrah dan Snack
Senin, 10 Juni 2024 - 07:00 WIB
Sumber :
- FB: Jemaah Haji Kecamatan Kramat Jati 2022
Makkah, WISATA – Pada pelaksanaan ibadah haji 1445 H/2024 M ini, untuk pertama kali, Indonesia akan menerapkan skema murur dalam pola pergerakan jemaah di masa puncak haji.
Murur adalah mabit (bermalam) yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah.
Jemaah saat melewati kawasan Muzdalifah, tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina.
Skema murur ini, rencananya akan diikuti oleh 25 persen jemaah haji Indonesia atau sekitar 55 ribu orang.
Mereka yang akan diprioritaskan ikut dalam skema murur ini, adalah para jemaah dengan risiko tinggi (risti), lanjut usia (lansia), disabiltas, serta para pendamping lansia.
Muzdalifah pada Musim Haji 1443 H / 2022 M, Setahun Lalu
Photo :
- Christiyanto
Menurut Subhan, penerapan murur ini dilakukan sebagai ijtihad serta ikhtiar untuk menjaga keselamatan jiwa jemaah haji Indonesia.
Di samping itu, menurut Subhan, pemerintah juga telah memikirkan bagaimana ritual pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan sesuai dengan syariah.
“Termasuk, kita juga telah memikirkan penyediaan kerikil untuk lontar jumrah. Jadi, meski pun tidak turun di Muzdalifah, jemaah tidak perlu khawatir tidak dapat kerikil. Itu kami bekali sejak jemaah ada di Arafah,” terang Subhan Cholid di Makkah (7/6/2024).
Ketua PPIH Arab Saudi 1444 H, Subhan Cholid
Photo :
- kemenag.go.id
Pemberian kerikil ini, lanjut Subhan, akan dilakukan bersamaan dengan pemberian snack berat yang ditujukan sebagai layanan konsumsi di Muzdalifah.
“Jadi nanti, di saat jemaah di Arafah, akan ada pembagian kantong kerikil beserta snack berat untuk di Muzdalifah. Nah, ini dua-duanya dibawa. Jangan ditinggal di Arafah ya,” pesan Subhan.
Muzdalifah pada Musim Haji 1443 H / 2022 M, Setahun Lalu
Photo :
- Christiyanto
(Sumber: kemenang.go.id)