Indonesia Tuan Rumah Training International Fish Trade, Global Applicable Framework & Market Access

Ilustrasi industri pengalengan ikan
Sumber :
  • IG/sardenasahi

Jakarta, WISATA – Sebagai implementasi MoU on Economic Cooperation and Capacity Building (MoU ECCB) Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EFTA CEPA), Indonesia menjadi tuan rumah Pelatihan “International Fish Trade, Global Applicable Framework, and Market Access" di Jakarta pada 4-6 Juni 2024.

Proyeksi Ekonomi Global dan Dampaknya Terhadap Indonesia: Analisis Terkini

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Norwegia, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sekretariat EFTA, Food and Agriculture Organization (FAO) dan Infofish. Pelatihan menghadirkan Marcio de Souza, Senior Fishery Officer FAO, Bhakti Anand, Fish Consultant FAO dan Gemma Maitanaho, Acting Director Infofish sebagai narasumber. Materi pelatihan terfokus pada perdagangan internasional produk perikanan, antara lain: instrumen internasional perdagangan perikanan, preferential access produk perikanan dan akuakultur, akses pasar, legalitas dan produk perikanan.

Pelatihan ini merupakan kerja sama peningkatan kapasitas sebagai implementasi MoU ECCB I-EFTA CEPA. Sebelumnya pada 2023, telah dilaksanakan 2 pelatihan, yaitu “Knowledge Sharing in Government Procurement Ecosystem in EFTA States" (virtual) dan “Technical Cooperation: Workshop on Regulations and Regime on Exportation of Seafood" di Bergen, Norwegia.  

JAY IDZES: Tetiba, Media Italia Soroti Jay di Timnas, Ada Apa?

“Pelatihan-pelatihan tersebut juga merupakan wujud komitmen Pemerintah RI untuk meningkatkan utilisasi I-EFTA CEPA," ujar Afina Burhanuddin, Plh. Koordinator Fungsi EFTA di Direktorat KSIA Amerika dan Eropa Kemlu.

Selain untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan competent authorities dan business communities Indonesia, pelatihan ini juga menjadi wadah berdiskusi mengenai dinamika dan perkembangan perdagangan internasional di bidang perikanan dan akuakultur.

Seiring Banyaknya Diaspora Indonesia Tempe meng-Global ke Berbagai Belahan Dunia

Pelatihan diikuti 47 peserta, dari perwakilan K/L terkait serta 7 (tujuh) asosiasi pelaku usaha perikanan yaitu APIKI (Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia), AP5I (Asosiasi Produsen, Pengolahan, dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia), APRI (Asosiasi Pengelolaan Rajungan Indonesia), AP2HI (Asosiasi Perikanan Pole & Line dan Handline Indonesia), ASTUIN (Asosiasi Tuna Indonesia), INOFE (Asosiasi Eksportir Ikan Hias Indonesia), dan ADI (Asosiasi Demeral Indonesia).

I-EFTA CEPA merupakan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan empat negara EFTA yaitu Swiss, Norwegia, Liechtenstein, dan Islandia. Sejak pemberlakuan pada 1 November 2021, nilai perdagangan kedua pihak terus meningkat yaitu USD 2,3 miliar (2021), USD 3,19 miliar (2022), and USD 3,77 miliar (2023).

Halaman Selanjutnya
img_title