INFO HAJI 2024: Jemaah, Jangan Lakukan Hal Ini Saat di Tanah Suci
- FB: Jemaah Haji Kecamatan Kramat Jati 2022
Madinah, WISATA – Ada pepatah, di mana kita berpijak, maka di situlah langit dijunjung.
Pepatah tersebut mengandung makna dimanapun kita berada, kita harus mematuhi segala aturan yang berlaku di tempat tersebut. "Jangan maunya sendiri," kira-kira begitu.
Nah, di tengah rangkapa perjalanan ibadah haji yang panjang, pepatah ini perlu jadi pegangan bagi semua jemaah Indonesia, karena, selama 40 hari, jemaah akan berada di tanah suci.
Di sana, tentu aturan mainnya berbeda dengan yang berlaku di Indonesia.
Jemaah harus tahu beberapa hal yang dilarang dilakukan di Arab Saudi, agar kita terhindar dari permasalah
Berikut ini, sejumlah hal yang harus dihindari selama berada di tanah suci:
1. Membentangkan Spanduk
Berfoto dengan membentangkan spanduk atau menggunakan identitas kelompok saat melakukan perjalanan atau wisata, merupakan sesuatu yang lazim dilakukan di Indonesia. Tapi jangan coba-coba melakukan hal ini saat berhaji, apalagi dilakukan di kawasan Masjidil Haram atau Masjid Nabawi.
Bila melakukan hal tersebut, Anda harus siap-siap berurusan dengan pihak keamanan di Arab Saudi.
Di dalam maupun di luar kompleks masjid, jemaah jangan sekali-sekali membentangkan spanduk, barang, atau bendera yang menunjukkan identitas personal atau kelompok tertentu. Otoritas Arab Saudi melarang keras pengibaran semua identitas tersebut.
Jemaah juga dilarang membentangkan bendera Merah Putih, sekalipun. Untuk itu, spanduk seperti KBIH, biro travel dan lain sebagainya jangan pernah dibawa masuk ke dalam area masjid, jika tak mau berurusan panjang dengan otoritas keamanan Arab Saudi.
2. Berkerumun Lebih dari 5 Orang
Arab Saudi juga menerapkan aturan ketat bagi jemaah yang ketahuan berkerumun lima orang atau lebih dalam jangka waktu lama. Jika menemukan jemaah yang melakukan hal ini, askar atau petugas keamanan masjid, pasti akan mengusir seperti meminta jemaah jalan dan sebagainya.
Selain berpotensi menghambat alur pergerakan orang, berkerumunnya jemaah juga bisa menimbulkan kecurigaan tersendiri. Untuk itu, jika harus bertemu dengan sesama jemaah lainnya, lebih baik tidak dilakukan di kompleks masjid atau dilakukan terbatas dan sambil bergerak.
3. Mengambil Barang Temuan
Aturan lain yang perlu diperhatikan oleh jemaah haji Indonesia, adalah jangan sekali-kali mengambil barang yang tergeletak di masjid dan sekitarnya. Sebab, meski niat jemaah adalah baik untuk mengamankan barang tersebut, namun bisa dimaknai lain, seperti mencuri dan sebagainya.
Ratusan kamera CCTV yang berada di dalam dan di luar area masjid bisa menangkap pergerakan jemaah yang dicurigai tersebut.
Untuk itu, jika menemukan barang berharga yang tercecer atau tergeletak, lebih baik segera menghubungi petugas terdekat. Selanjutnya, petugas itu yang akan mengamankan sehingga jemaah aman.
4. Membuat video dengan durasi terlalu lama
Pada prinsipnya, pembuatan rekaman video atau audio cukup longgar diberlakukan oleh otoritas Arab Saudi. Ini dibuktikan oleh banyak jemaah yang melakukan perekaman saat kumandang azan, proses tawaf, sai, tahalul, berdoa di Raudhah, dan lain sebagainya. Bahkan aturan larangan selfie pun juga kadang ketat, kadang lentur.
Ini semua tergantung bagaimana pintar-pintarnya jemaah memanfaatkan situasi dan kelengahan petugas/askar. Namun, jika pengambilan video dilakukan dalam waktu cukup lama dan statis, biasanya akan menimbulkan kecurigaan. Apalagi jika perekaman itu disertai dengan alat pendukung seperti tripod, lampu, mikropon khusus, kabel audio-video, dan lain sebagainya.
Petugas Arab Saudi banyak melakukan patroli, baik langsung maupun lewat CCTV. Jika melanggar, kamera dan perekam akan ditahan, bahkan rekaman akan dihapus.
5. Merokok
Aturan lain yang kerap dilanggar jemaah adalah merokok di kompleks masjid. Bagi jemaah Indonesia, umumnya aktivitas merokok dilakukan usai salat atau menunggu waktu salat berikutnya. Namun sebaiknya, merokok dilakukan di tempat yang jauh dari kawasan masjid, sebab jika ketahuan pasti akan diingatkan. Bahkan jika menemukan petugas yang garang, bisa jadi jemaah ditahan untuk diproses hukum.
6. Buang Sampah
Pengelola masjid sangat ketat dalam menjaga kebersihan kawasan. Untuk itu, jemaah haji jangan sekali-kali seenaknya membuang sampah seperti plastik bekas sandal, botol minuman, bungkus makanan dan lain sebagainya. Di banyak sudut, pengelola sudah menyediakan kotak-kotak sampah.
Bahkan di dalam masjid, ada petugas khusus yang berkeliling membawa plastik besar sebagai tempat pembuangan sampah jemaah.
Jika memang susah menemukan tempat sampah, lebih baik botol bekas dan sebagainya itu disimpan sesaat di tas atau dibawa dulu. Sebab jika ketahuan sengaja mengotori masjid dan sekitarnya, jemaah akan terekam kamera CCTV. Tak lama kemudian, askar masjid akan menahan untuk dilakukan pemeriksaan dan sebagainya
Jadi, patuhi semua aturan dan larangan yang berlaku di Arab Saudi selama berlangsungnya rangkaian ibadah haji tahun ini.
Semoga ibadah haji berlangsung dengan lancar dan bisa kembali ke kampung halaman dengan sehat wal afiat, dan menjadi haji yang mabrur...
(Sumber: kemenag.go.id)