Begini Pengalaman Pemilih Pemula dalam Pemilu dan Pilpres 2024 di Jepang
- IG/kbritokyo
WISATA – Karena rasa penasaran akan pengalaman nyoblos serta ingin berkontribusi dalam pemilu 2024, seorang pemilih pemula, Laura (19 tahun), telah menempuh jarak ribuan kilometer dari Beppu, Prefektur Oita, untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) yang berlokasi di Tokyo. Laura mengaku pertama kalinya menggunakan hak suara, yang ia anggap sayang kalau dilakukan melalui pos.
Laura, mahasiswa semester dua jurusan bisnis Ritsumeikan Asia Pacific University (APU), naik pesawat dari Beppu menuju Tokyo dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam. Prefektur Oita berada di Pulau Kyushu, salah satu provinsi Jepang yang berada di wilayah Selatan dan berjarak sekitar 1.117 kilometer dari Tokyo. Laura mengatakan, "Kurang lebih sejam naik pesawat buat nyoblos di sini. So, it’s such a great experience".
Hal senada juga disampaikan oleh Angel. Jauh-jauh ia datang dari Gunma karena ingin merasakan suasana pemilu di TPS. Dari Gunma ke Tokyo membutuhkan waktu sekitar 1 jam 24 menit jika mengemudikan mobil sendiri. Namun jika menggunakan kendaraan umum seperti kereta api hanya memakan waktu sekitar 45 menit. Alternatif lainnya adalah menggunakan bus yang membutuhkan waktu sekitar 2 jam 15 menit untuk sampai di Tokyo. “Biar seru Kak,” katanya Angel. Dia juga meyakini siapa pun presiden yang terpilih merupakan yang terbaik.
Para pemilih pemula dari Tokyo juga tak ketinggalan, seperti Aufa dan Harits yang tak mau menyia-nyiakan hak suaranya.
Aufa sempat mencari tahu tentang kandidat para calon pemimpin negeri itu melalui sosial media dan diskusi dengan keluarga. Aufa merasa ini adalah pengalaman yang sangat berkesan karena ini adalah pertama kalinya dia mencoblos untuk capres cawapres. Sebelumnya, dia hanya mengikuti pemilu tanpa mencoblos. “Sampai akhirnya saya yakin sama satu paslon karena melihat kerjanya yang dulu-dulu,” kata Aufa selanjutnya.
Harits juga demikian. Sebagai pemilih, ia tidak ikut arus tetapi turut mencari rekam jejak para kandidat sebelum memilih. “Saya memilih yang visi misinya sesuai dengan yang saya yakini,” tukasnya.
Semua pemilih pemula ini merasa bahwa pengalaman mereka dalam pemilihan ini sangat berharga dan berkesan.