Andri Fahruzi, Peternak Madu Milenial dari Lumajang yang Mendapat Penghargaan Pemuda Pelopor 2023

WISATA – Andri Fahruzi adalah seorang mahasiswa berusia 21 tahun, yang juga merupakan pemilik dari 1.000 kotak lebah berbagai jenis seperti klanceng dan trigona. Andri adalah warga Dusun Karangrejo, Desa Bedayu, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

Dikutip dari infopublik.id dan berbagai sumber lainnya, Andri adalah contoh sukses dari peternak lebah muda di Indonesia. Dia berhasil memanfaatkan lahan sempit di halaman rumah orangtuanya untuk beternak lebah liar. Saat ini, Andri memiliki 1.000 kotak lebah berbagai jenis seperti klanceng dan trigona. Selain itu Andri juga mendirikan Sekolah Kewirausahaan Madu di Desa Bedayu Lumajang sejak 2020, yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui peningkatan keterampilan dan pengetahuan tentang beternak lebah dan produksi madu. Inisiatif ini telah memberdayakan puluhan pemuda desa dan mensejahterakan ekonomi keluarga.



Andri Fahruzi dan Rumah Lebah

Photo :

• IG/andri.fahruzi

Lebah Trigona, juga dikenal sebagai lebah Klanceng, adalah jenis lebah yang populer untuk dibudidayakan karena tidak memiliki sengat dan menghasilkan madu yang berkualitas tinggi. Dikutip dari kawanhewan.com dan berbagai sumber lainnya, lebah ini biasanya dibudidayakan dalam kotak khusus yang disebut kotak lebah Trigona atau kotak lebah Klanceng. Lebah ini mempunyai nama ilmiah Apis Florea yang merupakan spesies madu liar kecil di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Lebah jenis ini banyak dipilih oleh peternak karena harga madu Klanceng lebih mahal dari lebah madu lainnya. Menurut penelitian di Malaysia madu Klanceng memiliki khasiat 3 sampai 10 kali lebih bagus daripada madu lainnya.



Madu dari Lebah Klanceng

Photo :

• IG/andri.fahruzi

Halaman Selanjutnya

Andri Fahruzi menekankan bahwa kunci sukses dalam beternak lebah liar adalah kesabaran dan kebersihan. Kebersihan kandang lebah akan mempengaruhi produktivitas madu. Selain itu, peternak lebah harus memahami ancaman hama seperti cicak dan semut. Andri juga berbagi informasi bahwa lebah akan mudah stres di tempat yang panas, sehingga dataran tinggi namun tidak terlalu tinggi adalah tempat terbaik untuk memelihara lebah. Dengan demikian, meskipun lahan sempit, dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, seseorang masih bisa sukses dalam beternak lebah dan produksi madu.