INFO HAJI: Jemaah Haji yang Punya Penyakit Jantung Dipantau Ketat Petugas
- infopublik.id
Ditemukan juga, jemaah haji yang sudah dalam terapi penyakit jantung koroner atau dengan gagal jantung. Oleh karena itu, jemaah haji dengan riwayat penyakit jantung dan faktor risiko, menjadi prioritas bagi petugas Kesehatan.
Selain faktor risiko, jemaah haji juga perlu mewaspadai faktor pencetus terjadinya gangguan akut pada jantung atau lebih dikenal dengan serangan jantung, seperti aktivitas fisik yang melampaui kemampuan hingga menimbulkan kelelahan, istirahat yang kurang, dan ditambah dengan cuaca ekstrem.
“Banyak jemaah haji sakit yang dirujuk di KKHI dan Rumah Sakit Arab Saudi, dengan keluhan serangan jantung, mayoritas sebelumnya menjalani aktifitas fisik yang berat seperti umrah. Pasien mengalami serangan jantung pasca melakukan tawaf atau sai.” kata Muhaimin.
Menurutnya, jemaah haji dengan penyakit jantung masih bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar, namun harus disesuaikan dengan kemampuan dan tidak memaksakan diri.
Jemaah haji dengan penyakit jantung disarankan untuk menggunakan bantuan kursi roda. Selain itu, jemaah haji juga diimbau untuk menjalankan aktivitas pada malam hari untuk menghindari cuaca panas yang ekstrem.
Ada Tanda Serangan Jantung, Segera EKG
Muhaimin mengatakan, jemaah haji perlu mewaspadai tanda-tanda serangan jantung seperti tiba-tiba merasa nyeri hebat di dada sebelah kiri, sesak nafas, kelelahan ekstrem, keringat dingin, dan nyeri ulu hati.