PNEUMONIA, Kemenkes Minta Seluruh Jajarannya Waspada

Ilustrasi: Penyakit Pernapasan
Sumber :
  • infopublik.id

Jakarta, WISATA – Kementerian Kesehatan RI meminta seluruh jajarannya siaga mengantisipasi ancaman penyakit pneumonia.

Langkah tersebut menindaklanjuti laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebutkan telah terjadi peningkatan kasus undefined pneumonia, yang telah menyerang anak-anak di wilayah Tiongkok Utara.

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes pun bergerak cepat dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor: PM.03.01/C/4632/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu dalam keterangan resminya Selasa (28/11/2023) menegaskan, penerbitan surat edaran adalah langkah awal memutus kemungkinan penyakit yang biasa menyerang anak-anak tersebut menyebar di Indonesia.

Surat edaran yang terbit pada tanggal 27 November 2023 ini, ditujuan kepada seluruh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Direktur/Kepala Rumah Sakit, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Kepala Puskesmas di Indonesia.

"Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), kami minta untuk melakukan pemantauan perkembangan kasus dan negara terjangkit di tingkat global serta meningkatkan kewaspadaan dini dengan melakukan pemantauan kasus dicurigai pneumonia," kata Maxi.

Selain itu, KKP juga diminta pula meningkatkan pengawasan terhadap orang (awak, personel, dan penumpang), alat angkut, barang bawaan, lingkungan, vektor, binatang pembawa penyakit di pelabuhan, bandar udara dan pos lintas batas negara, terutama yang berasal dari negara terjangkit.

Sementara untuk jajaran di daerah - termasuk seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), agar segera melakukan pemantauan ketat berkala dan terus menerus terhadap indikasi adanya kasus di wilayah masing-masing.

Selanjutnya, melaporkan penemuan kasus melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) melalui link https://skdr.surveilans.org.

Atau melalui nomor WhatsApp (WA) Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC): 0877-7759-1097 atau email: poskoklb@yahoo.com dan ditembuskan serta Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Dinas Kesehatan di seluruh wilayah tanah air harus segera menindaklanjuti setiap laporan penemuan kasus yang dicurigai mycoplasma pneumonia dari fasyankes dan secepat mungkin mengirimkan spesimennya ke laboratorium rujukan Sentinel ILI/SARI.

Maxi meminta seluruh pihak untuk menggencarkan upaya promosi kesehatan berupa edukasi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait penyakit pneumonia.

Sebelumnya, pada 22 November 2023 lalu, WHO mempublikasikan adanya sinyal pneumonia di ProMed.

Belum diketahui secara pasti penyebab penyakit yang menyerang sistem pernafasan ini.

Berdasarkan laporan epidemiologi, terjadi peningkatan kasus mycoplasma pneumonia sebesar 40 persen.

Mycoplasma merupakan penyakit penyebab umum infeksi pernapasan sebelum Covid-19.

(Sumber: infopublik.id)


INFO HAJI 2024: 11 Mei 2024 Jemaah Jalani Cek Kesehatan Terakhir Sebelum Berangkat ke Tanah Suci