Prabowo Subianto Ungkap Sifat Bangsa Indonesia yang Kadang Suka Bohong dan Nipu

Prabowo Subianto
Sumber :
  • Viva.co.id/Tangkapan Layar Gerindra TV

Jakarta, WISATA - Prabowo Subianto, bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, secara terbuka mengakui bahwa bangsa Indonesia memiliki kecenderungan untuk kadang-kadang suka menipu bahkan berbohong. Pernyataan ini disampaikannya saat menghadiri acara Konsolidasi Zona III pemenangan Pileg Partai Bulan Bintang (PBB) di Padang, Sumatera Barat. Partai Bulan Bintang (PBB) merupakan salah satu partai yang turut bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.

50 Kutipan Terbaik Seneca tentang Kekayaan, Kebahagiaan, Kesetiaan, Kejujuran, serta Ketenangan Jiwa

Awalnya, Prabowo mengungkapkan bahwa ada kader-kader Partai Gerindra yang memiliki kebiasaan untuk melakukan manuver politik yang cukup dinamis. Namun, dia menekankan pentingnya bagi setiap kader untuk melakukan introspeksi dan memperbaiki diri.

"Di Gerindra pun ada budaya suka lompat-lompat gitu, bikin manuver-manuver yang lucu. Kita juga harus koreksi diri ya," ujar Prabowo seperti dikutip dari VIVA pada Senin, 11 September 2023.

Seneca: Jika Kau Tidak Percaya Sahabatmu Seperti Mempercayai Dirimu Sendiri, Kau Sedang Membuat Kesalahan Besar

Prabowo kemudian melanjutkan dengan mengamati bahwa bangsa Indonesia terkadang memiliki kecenderungan untuk melakukan penipuan dan berbohong. Menurutnya, terkadang masyarakat merasa senang jika upaya penipuan tersebut berhasil.

"Maaf, sifat bangsa Indonesia ini memang kadang-kadang suka bohong, suka nipu. Kalau berhasil nipu, senang," paparnya.

Seneca: Perlakukan Sahabat Sebagai Orang yang Setia, Maka Ia Akan Menjadi Setia

Tidak hanya itu, Prabowo dengan jujur menyebut bahwa banyak orang cenderung merasa senang ketika melihat orang lain mengalami kesulitan. Mereka juga sulit untuk mempertahankan rasa bahagia ketika melihat orang lain hidup dengan sejahtera.

"Senang melihat orang susah, susah melihat orang senang. Teman jatuh, pada ketawa. Ya sudah kembali ke yang serius, tadi itu hanya intermezzo," tutup Prabowo.

Halaman Selanjutnya
img_title