Tidak Sehat, Kualitas Udara di Tangerang, Kelompok Rentan Dapat Mengalami Dampak Serius

Tangerang Banten
Sumber :
  • unsplash

Tangerang, WISATA - Kualitas udara di Tangerang, Banten, pada tanggal 28 Agustus 2023 masih dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Menurut The Weather Channel, indeks kualitas udara saat ini mencapai angka 164, yang berada dalam kategori "Tidak Sehat". Ini berarti bahwa semua orang yang berada di wilayah ini mungkin akan mengalami dampak kesehatan, terutama anggota kelompok sensitif yang dapat mengalami dampak yang lebih serius.

KUALITAS UDARA: Bekasi, Jawa Barat, 25 September 2023, “Sangat Tidak Sehat”

Polutan Utama dan Dampaknya:

1.    PM2.5 (Materi partikulat kurang dari 2,5 mikron): Tingkat PM2.5 berada pada tingkat 71.87 µg/m3, yang diklasifikasikan sebagai "Tidak Sehat". Partikulat ini sangat kecil dan dapat mengganggu pernapasan serta memasuki aliran darah.

KUALITAS UDARA: Tangerang Selatan, Banten, 25 September 2023. “ Sangat Tidak Sehat”

2.    CO (Karbon Monoksida): Tingkat karbon monoksida (CO) berada dalam kategori "Baik" dengan tingkat 760 µg/m3, yang masih dalam batas aman.

3.    NO2 (Nitrogen Dioksida): Tingkat nitrogen dioksida (NO2) juga dalam kategori "Baik" dengan tingkat 16.74 µg/m3.

KUALITAS UDARA: Jakarta dan Sekitarnya, 25 September 2023, “Sangat Tidak Sehat”

4.    O3 (Ozon): Tingkat ozon (O3) mencapai 262.82 µg/m3, yang berada dalam kategori "Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif". Ini dapat berdampak buruk pada kelompok sensitif seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan.

5.    PM10 (Materi partikulat kurang dari 10 mikron): Tingkat PM10 berada dalam kategori "Sedang" dengan tingkat 104.53 µg/m3.

6.    SO2 (Sulfur Dioksida): Tingkat sulfur dioksida (SO2) berada dalam kategori "Baik" dengan tingkat 47.54 µg/m3.

Kualitas udara yang buruk dapat menyebabkan gangguan pernapasan, terutama pada kelompok sensitif. Oleh karena itu, penduduk Tangerang harus berhati-hati dan mencoba menghindari aktivitas di luar ruangan yang berlebihan. Penggunaan masker pelindung dapat membantu mengurangi risiko paparan polutan udara.

Penting untuk terus memantau kondisi kualitas udara dan mendukung upaya-upaya untuk mengurangi pencemaran udara di wilayah ini. Kesadaran akan kualitas udara adalah langkah pertama menuju menjaga kesehatan masyarakat dan melindungi lingkungan.

Sumber: The Weather Channel