Indeks Kualitas Udara Jakarta Mencapai Angka 172, "Tidak Sehat" dan Berdampak Serius

Jakarta
Sumber :
  • Pexels

Jakarta, WISATA - Kualitas udara di Kota Jakarta terus menjadi perhatian utama. Pada tanggal 26 Agustus 2023, hasil pemantauan menunjukkan bahwa indeks kualitas udara mencapai angka 172, yang berada dalam kategori "Tidak Sehat". Ini mengartikan bahwa semua orang yang berada di wilayah ini mungkin akan mengalami dampak kesehatan, dan anggota kelompok sensitif dapat mengalami dampak yang lebih serius.

PRAKIRAAN CUACA: Kota Jakarta, 26 Oktober 2023, Cuaca Cerah Berawan Sepanjang Hari

Polutan Utama dan Dampaknya:

1.    PM2.5 (Materi partikulat kurang dari 2,5 mikron): PM2.5 menjadi polutan utama hari ini dengan tingkat 85.88 µg/m3, yang diklasifikasikan sebagai "Tidak Sehat". Partikulat ini sangat kecil dan dapat memasuki sistem pernapasan, menyebabkan gangguan pernapasan dan masalah kesehatan lainnya.

PRAKIRAAN CUACA: Kota Jakarta dan Sekitarnya, Tanggal 25 Oktober 2023: Berawan dan Sejuk

2.    CO (Karbon Monoksida): Meskipun tingkat karbon monoksida (CO) mencapai 1130 µg/m3, yang tinggi, namun tetap berada dalam kategori "Baik". Meskipun begitu, tingkat CO yang tinggi dapat memiliki dampak serius pada kesehatan.

3.    NO2 (Nitrogen Dioksida): Tingkat nitrogen dioksida (NO2) juga dalam kategori "Baik" dengan tingkat 42.86 µg/m3, memberikan sedikit keringanan.

PRAKIRAAN CUACA: Kota Jakarta dan Sekitarnya, Minggu 15 Oktober 2023

4.    O3 (Ozon): Ozon (O3) tetap berada dalam kategori "Baik" dengan tingkat 134.59 µg/m3, menunjukkan tingkat pencemaran yang relatif rendah.

5.    PM10 (Materi partikulat kurang dari 10 mikron): Tingkat PM10 masih dalam kategori "Sedang" dengan tingkat 124.86 µg/m3, yang tetap memerlukan kewaspadaan karena partikulat ini dapat memengaruhi kualitas udara.

6.    SO2 (Sulfur Dioksida): Tingkat sulfur dioksida (SO2) juga dalam kategori "Baik" dengan tingkat 68.45 µg/m3, namun, perlu diingat bahwa masalah pencemaran ini masih ada.

Dampak dari kualitas udara yang buruk termasuk peningkatan risiko gangguan pernapasan, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penduduk Kota Jakarta harus tetap berhati-hati dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri mereka sendiri, terutama anggota kelompok sensitif. Menggunakan masker pelindung, menghindari aktivitas di luar ruangan, dan menjaga kualitas udara dalam rumah bisa membantu mengurangi risiko.

Penting untuk terus memantau kondisi kualitas udara dan mendukung upaya-upaya untuk mengurangi pencemaran udara di wilayah ini. Ini adalah tanggung jawab bersama kita untuk menjaga kesehatan masyarakat dan lingkungan.

Sumber: The Weather Channel