Kualitas Udara Bekasi 23 Agustus 2023, Buruk dan Berbahaya Bagi Kesehatan

Bekasi Jawa Barat
Sumber :
  • Pexels

Bekasi, WISATA - Hari ini, warga Bekasi, Jawa Barat, dihadapkan dengan kualitas udara yang memprihatinkan. Berdasarkan data terbaru dari The Weather Channel, indeks kualitas udara di wilayah ini mencapai angka 159, yang tergolong dalam kategori "Tidak Sehat". Hal ini mengindikasikan bahwa semua orang yang berada di Bekasi mungkin akan mengalami dampak kesehatan, sementara anggota kelompok sensitif, seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan masalah pernapasan, berisiko mengalami dampak yang lebih serius.

KUALITAS UDARA: Bekasi, Jawa Barat, 25 September 2023, “Sangat Tidak Sehat”

Polutan Utama dan Dampaknya:

1.    PM2.5 (Materi partikulat kurang dari 2,5 mikron): Polutan utama hari ini adalah PM2.5 dengan tingkat 63.48 µg/m3, yang diklasifikasikan sebagai "Tidak Sehat". Partikulat ini sangat kecil dan dapat mengakibatkan gangguan pernapasan serta masalah kesehatan lainnya.

KUALITAS UDARA: Tangerang Selatan, Banten, 25 September 2023. “ Sangat Tidak Sehat”

2.    CO (Karbon Monoksida): Tingkat karbon monoksida (CO) masih dalam kategori "Baik" dengan tingkat 660.5 µg/m3, yang mengurangi risiko terhadap masalah pernapasan dan kesehatan umum.

3.    NO2 (Nitrogen Dioksida): Tingkat nitrogen dioksida juga dalam kategori "Baik" dengan tingkat 18.16 µg/m3, memberikan sedikit kelegaan bagi warga Bekasi.

KUALITAS UDARA: Jakarta dan Sekitarnya, 25 September 2023, “Sangat Tidak Sehat”

4.    O3 (Ozon): Ozon (O3) juga berada dalam kategori "Baik" dengan tingkat 178.76 µg/m3, yang menunjukkan tingkat pencemaran yang lebih rendah dari sebelumnya.

5.    PM10 (Materi partikulat kurang dari 10 mikron): Tingkat PM10 masih dalam kategori "Sedang" dengan tingkat 93.45 µg/m3, yang tetap memerlukan kewaspadaan karena partikulat ini dapat memengaruhi kualitas udara.

6.    SO2 (Sulfur Dioksida): Tingkat sulfur dioksida (SO2) masih dalam kategori "Baik" dengan tingkat 34.59 µg/m3, namun, perlu diingat bahwa masalah pencemaran ini tetap ada.

Dampak dari kualitas udara yang buruk termasuk peningkatan risiko gangguan pernapasan, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, masyarakat Bekasi harus berhati-hati, terutama anggota kelompok sensitif. Menggunakan masker pelindung dan mengurangi aktivitas di luar ruangan bisa membantu mengurangi risiko.

Penting untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam mengatasi pencemaran udara, termasuk pengurangan emisi polutan dan dukungan terhadap upaya-upaya untuk memperbaiki kualitas udara.