Artificial Intelligence Kemajuan Teknologi atau Awal Kehancuran?
- Cuplikan layar
Malang, WISATA - Kemajuan teknologi kembali mencuri perhatian dunia. Tesla, perusahaan milik Elon Musk, telah mengumumkan inovasi terbaru mereka, sebuah humanoid robot yang dirancang menyerupai manusia. Robot ini tidak hanya tampak seperti manusia tetapi juga diklaim mampu melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumah, hingga membantu tugas-tugas lainnya di luar rumah. Langkah ini menunjukkan ambisi Tesla dalam mendominasi teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dapat memengaruhi berbagai sektor kehidupan.
Elon Musk juga sebelumnya mengumumkan produksi mobil taksi otonom, yang diberi nama Cybercab. Kendaraan tanpa setir dan pedal ini direncanakan meluncur di jalanan Amerika Serikat pada tahun 2026. Menggunakan teknologi FSD (Full Self-Driving) Tesla, Cybercab diklaim lebih aman dibandingkan kendaraan yang dikemudikan manusia. Selain itu, biayanya yang sangat terjangkau diharapkan dapat merevolusi transportasi publik. Namun, di balik semua ini, muncul berbagai pertanyaan tentang dampak sosial dan etika dari teknologi AI yang berkembang begitu pesat.
Ancaman PHK dan Ketimpangan Sosial
Kemajuan AI, termasuk inovasi humanoid robot dan kendaraan otonom, tidak hanya menawarkan manfaat tetapi juga membawa tantangan besar. Salah satu dampaknya adalah potensi gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal di berbagai sektor. Dengan kemampuan AI yang terus meningkat, pekerjaan manusia semakin mudah tergantikan. Misalnya, pekerjaan di sektor transportasi, layanan rumah tangga, hingga manufaktur dapat sepenuhnya diambil alih oleh teknologi ini.
Ketimpangan sosial menjadi ancaman serius lainnya. Dengan dominasi teknologi seperti AI, jurang antara kelompok yang mampu mengakses teknologi canggih dan yang tidak akan semakin lebar. Tidak hanya antarindividu, ketimpangan ini juga terjadi di antara negara-negara. Negara maju yang lebih cepat mengadopsi teknologi AI memiliki keunggulan signifikan dibandingkan negara berkembang yang masih tertinggal.
Geopolitik dan Risiko Global