Terancam Punah! Inilah Usaha Gigih Drh. Ismu Subroto Melestarikan Sapi Jabres, Siapa Mau Gabung?
- DPKH Brebes/Handoko
"Menjaga sapi Jabres bukan hanya soal mempertahankan tradisi, tapi juga soal melestarikan ketahanan pangan lokal yang bisa memberi manfaat jangka panjang untuk masyarakat," kata Drh. Ismu Subroto.
Data dan Statistik Sapi Jabres yang Terancam Punah
Menurut data dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes, populasi sapi Jabres saat ini mengalami penurunan yang signifikan. Pada tahun 2015, jumlah sapi Jabres yang tercatat sebanyak 12.000 ekor, namun pada tahun 2020 jumlah tersebut hanya tinggal sekitar 5.000 ekor. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti peralihan peternakan ke sapi komersial dan pengaruh urbanisasi yang membuat lahan pertanian semakin sempit.
Selain itu, ketergantungan pada sapi perah impor yang lebih besar dan produktivitas yang lebih tinggi juga berperan dalam penurunan populasi sapi Jabres. Oleh karena itu, upaya untuk melestarikan sapi Jabres melalui program IB dan penyuluhan kepada peternak menjadi sangat penting agar sapi lokal ini tidak punah.
Tantangan dalam Melestarikan Sapi Jabres
Meskipun Drh. Ismu Subroto dan tim Dinas Peternakan Kabupaten Brebes telah berupaya keras untuk melestarikan sapi Jabres, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah rendahnya minat generasi muda untuk terjun ke dunia peternakan, terutama dalam mengelola sapi lokal. Banyak peternak muda yang lebih tertarik pada usaha yang lebih menguntungkan dalam jangka pendek, seperti budidaya ayam atau ternak sapi perah komersial.
Selain itu, akses ke fasilitas dan sumber daya yang memadai juga menjadi kendala utama dalam mengembangkan program pelestarian sapi Jabres. Meski demikian, Drh. Ismu Subroto tetap optimis bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah, peternak, dan masyarakat, sapi Jabres dapat kembali pulih dan menjadi salah satu sumber ketahanan pangan yang vital di Kabupaten Brebes.