Jepang Tingkatkan Kedaulatan AI dengan Superkomputer ABCI 3.0 Terbaru
- Nvidia
- 6 exaflops kapasitas komputasi AI: Ukuran kinerja khusus AI tanpa sparsitas.
- 410 petaflops presisi ganda: Ukuran kapasitas komputasi umum.
- Setiap node terhubung melalui platform Quantum-2 InfiniBand dengan bandwidth bisectional 200GB/s.
Teknologi NVIDIA membentuk tulang punggung inisiatif ini, dengan ratusan node masing-masing dilengkapi dengan 8 GPU H200 yang terhubung NVLink, memberikan kinerja dan efisiensi komputasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
NVIDIA H200 adalah GPU pertama yang menawarkan lebih dari 140 gigabyte (GB) memori HBM3e pada 4,8 terabyte per detik (TB/s). Memori H200 yang lebih besar dan lebih cepat mempercepat AI dan model bahasa besar (LLM) generatif, sekaligus memajukan komputasi ilmiah untuk beban kerja HPC dengan efisiensi energi yang lebih baik dan total biaya kepemilikan yang lebih rendah.
Integrasi NVIDIA Quantum-2 InfiniBand canggih dengan komputasi Dalam Jaringan – di mana perangkat jaringan melakukan perhitungan pada data, membongkar pekerjaan dari CPU – memastikan komunikasi yang efisien, berkecepatan tinggi, dan latensi rendah, yang penting untuk menangani beban kerja AI intensif dan kumpulan data yang luas.
ABCI 3.0 menawarkan kekuatan komputasi dan pemrosesan data kelas dunia, berfungsi sebagai platform untuk mempercepat R&D AI bersama dengan industri, akademisi, dan pemerintah.
Visi Strategis Jepang untuk AI
Investasi besar METI dalam superkomputer AI seperti ABCI 3.0 adalah bukti visi strategis Jepang untuk meningkatkan kemampuan pengembangan AI dan mempercepat penggunaan AI generatif. Dengan mensubsidi pengembangan superkomputer AI, Jepang bertujuan mengurangi waktu dan biaya pengembangan teknologi AI generasi berikutnya, memposisikan dirinya sebagai pemimpin dalam lanskap AI global.
